Advertisement

Bedah Buku DPAD DIY, Dongkrak Minat Baca Tingkatkan Angka Harapan Hidup

Media Digital
Selasa, 05 Maret 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Bedah Buku DPAD DIY, Dongkrak Minat Baca Tingkatkan Angka Harapan Hidup Suasana gelaran bedah buku inisiasi DPAD DIY di Sidokarto, Godean pada Selasa (5/3/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Upaya mendongkrak minat baca masyarakat terus digalakkan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY.

Mengangkat tema Penyakit Degeneratif, gelaran bedah buku di Joglo Donowarih, Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean, Selasa (5/3/2024), tak hanya meningkatkan daya baca masyarakat, tetapi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Advertisement

Agenda bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY digelar di 220 titik di DIY sepanjang 2024. Tujuannya, satu, untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Anggota DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan yang menjadi narasumber dalam bedah buku, menyambut baik inisiasi agenda bedah buku semacam ini.

Dengan melibatkan masyarakat untuk membedah buku bersama-sama, literasi masyarakat diharapkan dapat terkerek dan mendapatkan pengetahuan yang kredibel. "Kami terus membedah buku di tengah masyarakat agar masyarakat memiliki referensi yang cukup, literasi yang baik, sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki juga meningkat," katanya, Selasa.

Tema Penyakit Degeneratif yang diusung dalam bedah buku, menurut Sofyan, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Alih-alih menyuguhkan pengetahuan yang simpang siur, agenda bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY ini berupaya menghadirkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Buku ini sangat tepat agar masyarakat punya kesehatan yang baik. Karena saat ini di DIY angka penyakit tidak menular akibat penyakit degeneratif sangat banyak," katanya.

Menurut Sofyan, kelak tidak cukup sampai di angka harapan hidup yang tinggi, namun bagaimana angka harapan hidup yang tinggi tersebut juga diiringi angka kesehatan yang tinggi. "Yang kami harapkan angka harapan hidup tinggi dalam keadaan sehat. Bukan angka harapan hidup tinggi dalam keadaan sakit," katanya.

Untuk itu, upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan taraf kesehatan salah satunya dengan edukasi lewat bedah buku. "Yang bisa diupayakan adalah bagaimana masyarakat semakin hari pola hidupnya semakin baik sehingga meskipun ada penurunan fungsi organ tubuh, tetapi kesehatan tubuh tetap terjaga," katanya.

Agenda ini, menurut Sofyan, dapat membuat literasi masyarakat meningkat, khususnya pengetahuan tentang penyakit degeneratif.

BACA JUGA: Lewat Bedah Buku, Warga Godean Sleman Diingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan

Salah satu warga peserta bedah buku, Tri Banu Ismadi mengaku senang dengan agenda bedah buku yang digelar di Sidokarto. Momen bedah buku ini menjadi pengalaman pertama bagi pria berusia 66 tahun tersebut. "Baru kali ini mengikuti acara bedah buku," katanya.

Agenda bedah buku membuat Tri mendapatkan pengetahuan tentang penyakit degeneratif. Sementara, buku yang didapatkan dalam acara ini bisa dia bawa pulang untuk menjadi pedoman di rumah. "Bagus [bedah buku], karena saya belum tahu penyakit degeneratif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan

News
| Sabtu, 27 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement