Advertisement
Pemkab Bantul Jamin Stok Elpiji 3 Kilogram Tersedia Selama Bulan Puasa

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Pemkab Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menjamin ketersediaan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram daerah ini mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriah.
"Stok gas di bulan Ramadhan melimpah, jadi Insya Allah tercukupi karena sudah dirancang sejak awal untuk kebutuhan di Bantul dan DIY, sehingga aman, untuk harga juga relatif stabil," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Minggu.
Advertisement
Dia mengatakan, secara detail pihaknya tidak mendapat informasi resmi berapa jumlah pasokan elpiji ke Bantul dari Pertamina, namun dari hasil pemantauan ke sejumlah agen penyalur maupun pangkalan elpiji di Bantul ketersediaan melimpah.
Dia juga mengatakan, apalagi, selama bulan Ramadhan ini, tingkat pemakaian elpiji oleh konsumen rumah tangga kecenderungan tidak ada peningkatan, bahkan berkurang, sehingga stok tabung "melon" di pasaran justru selalu tersedia.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, pemerintah untuk sementara ini tidak melakukan penambahan pasokan elpiji bersubsidi, sehingga distribusi ke agen penyalur maupun pangkalan elpiji tetap seperti biasa, mengikuti permintaan pasar.
"Untuk menghadapi puasa dan Lebaran tidak ada penambahan pasokan karena jumlah agen penyalur elpiji di Bantul sudah banyak, ada 30an kemudian ada ratusan pangkalan, jadi tidak perlu nambah pasokan, otomatis dengan banyaknya agen ketersediaan sudah terjamin," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Agen Pertamina maupun pihak himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (Hiswana Migas) Yogyakarta, terkait pasokan agar ketersediaan elpiji melimpah, tidak ada kelangkaan di pangkalan.
"Tetapi hingga saat ini masih aman, dan konsumsinya tidak begitu meningkat karena puasa justru berkurang, jadi otomatis melimpah, peredaran elpiji juga wajar, di toko toko pengecer juga tersedia, kalau saya melihat malah normal seperti tidak bulan puasa," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk harga elpiji bersubsidi tiga kilogram di agen penyalur maupun pangkalan juga sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET), meski diakui di beberapa pangkalan yang menjual di atas harga HET, karena posisinya atau wilayah yang jauh dari perkotaan.
"Jadi tergantung di mana posisinya kalau di agen penyalur atau pangkalan, tapi secara umum stabil, tidak ada gejolak. Kemudian kalau di warung pengecer itu yang utama diprioritaskan untuk masyarakat, UKM, petani, kelompok nelayan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement