Advertisement
Secuil Kisah Prof. Djamaluddin Ancok, Sosok yang Ceria dan Sederhana di Kampus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kabar duka meninggalnya Guru Besar Purna Tugas Fakultas Psikologi UGM, Prof. Djamaluddin Ancok telah tersiar sejak Jumat (15/3/2024). Meski telah berpulang, gaung keilmuannya dalam dunia psikologi akan terus menjalar dan meninggalkan kenangan bagi orang-orang yang mengenalnya.
Sosok ceria dan sederhana, menjadi dua diksi yang terlontar dari benak Wakil Dekan bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Psikologi UGM, Sumaryono saat ditanya mengenai sosok Prof. Ancok. Sebagai kolega yang bertahun-tahun beraktivitas bersama di kampus, keseharian Prof. Ancok di mata Sumaryono adalah sosok yang ceria.
Advertisement
BACA JUGA: Innalillahi, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof. Djamaludin Ancok Wafat
Kehadiran sang mendiang diungkaokan Sumaryono selalu membawa semangat bagi rekan-rekannya yang masih muda untuk terus mengembangkan diri.
"Keseharian beliau itu, beliau selalu ceria. Selalu membuat semangat teman-teman muda atau anak-anak muda untuk harus mengembangkan diri," kenang Sumaryono pada Sabtu (16/3/2024).
Tak hanya sosok yang ceria, Prof. Ancok dikenal sederhana. Kesederhanaan mendiang masih diingat betul oleh Sumaryono, kala Prof. Ancok memilih menaiki sepeda motornya untuk mengajar. Bukan mobil mewah, namun justru kendaraan roda dua yang juga banyak dipakai oleh para mahasiwa untuk pergi ke kampus.
"Beliau biasanya dengan penuh kesederhanaan. Kadang ke kampus gitu ya naik sepeda motor," ungkapnya.
Dari sisi keilmuan Prof. Ancok banyak melakukan riset di bidang Social Psychology, Cross-Cultural Management hingga Leadership and Innovation cluster - Nursing Education. Bahkan di akhir hayatnya, Prof. Ancok yang berusia 77 tahun masih mengikuti sejumlah kelihatan di kampus. Termasuk aktivitas mengajar yang sudah tidak banyak maupun kegiatan lainnya.
"Kalau terakhir-terakhir mungkin sudah tidak banyak [mengajar], dua minggu yang lalu mengawal pembukaan anak-anak MM itu," ujarnya.
Namun kini, sosok ceria, sederhana dan berdedikasi dalam keilmuan psikologi tersebut telah meninggalkan sivitas Fakultas Psikologi UGM untuk selama-lamanya. Kabar berpulangnya mendiang di Jumat malam, meninggalkan duka yang mendalam. "Baru tadi malam baru ada info kalau beliau meninggal," ungkapnya.
Sumaryono juga tahu akan sakit yang diderita mendiang. Selama ini sosok Prof. Ancok disebut Sumaryono memiliki sakit asam urat. Sementara sepengetahuannya, pekan ini mendiang tengah tinggal sendiri di kediamannya yang terletak di Sambilegi Kidul RT 05/RW 57 Maguwoharjo Depok. Sang istri, tengah ke Jakarta untuk menjalani perawat akan sakit yang dideritanya. "Iya pas saat kemarin itu pas posisi sendiri di rumah," ujarnya.
BACA JUGA: Kronologi Guru Besar UGM Ditemukan Meninggal di Rumahnya
"Bu Jamal [istri mendiang] baru perawatan sakit, di rumah putranya yang di Jakarta," lanjut Sumaryono.
Sebagai kampus yang banyak mendapatkan kebaikan dari mendiang, UGM sejatinya siap menggelar prosesi penghormatan terakhir kepada beliau. Namun atas permintaan keluarga mendiang, Prof. Ancok disemayamkan di rumah duka yang berada di kediamannya Maguwoharjo dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman kampung setempat. Lokasi yang sama tempat putra mendiang dimakamkan.
"Disemayamkannya di rumah dan dimakamkan di makam kampung. Karena di sebelahnya ada makam putranya," tuturnya.
"Walaupun diberi kesempatan untuk prosesi [penghormatan terakhir], cuma karena ini permintaan keluarga jadi kita menghormati keluarga," tandas Sumaryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
Advertisement

Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah 2025 dan Jam Bukanya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Kamis 5 Juni 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari ini, Kamis 5 Juni 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal dan Tarif Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai Baron dan Parangtritis
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025, Jogja Diselimuti Mendung
- Iduladha 2025, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas untuk Memantau 2.638 Titik Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban
Advertisement
Advertisement