Advertisement
Dana Pemeliharaan Taman Alun-alun Wates Kulonprogo Capai Rp344 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Dana pemeliharaan Alun-alun Wates Kulonprogo meliputi perbaikan berbagai fasilitas pendukung menelan anggaran Rp344 juta. Proyek ini dikerjakan dalam jangka waktu 105 hari kalender.
Kepala UPT Persampahan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulonprogo Budi Purwanta mengatakan anggarannya menggunakan APBD Kulonprogo 2025 yang memang sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Advertisement
BACA JUGA: BPK Temukan Penerima Bansos di Kulonprogo Terindikasi Bermain Judol
Adapun pemeliharaannya meliputi taman depan Pemda, taman segitiga eks Dinkes, taman alun-alun, dan gazebo rumah dinas bupati yang semuanya berlokasi di seputaran Alun-alun Wates. "Ini pemeliharaan rutin taman yang meliputi perbaikan lampu serta ganti lampu yang mati, ganti kabel yang dicuri juga ada, MCB kebakar juga kami perbaiki," katanya saat dihubungi, Rabu (10/9/2025)
Proyek ini termasuk mengganti ornamen batik geblek renteng yang terdapat di seputaran pagar rumah dinas bupati menjadi Binangun Kertoraharjo. Batik geblek renteng yang berbentuk angka delapan diganti dengan batik binangun yang berbentuk gunungan.
Budi mengungkapkan, hasil rapat memang mengganti itu dan UPTnya hanya melaksanakan kesepakatan sesuai ketugasannya saja. "Jelas semua ketugasan dan tidak ada aturan yang kami langgar," ucapnya.
Menurutnya pemeliharaan ini fokus terhadap lampu-lampu yang rusak dan sudah tidak berfungsi agar kembali menyala. Dia membenarkan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp344 juta. Budi menjelaskan pemeliharaan taman seputaran Alun-alun Wates selamat atau terhindar dari refocusing karena efisiensi anggaran.
"Ada yang kena refocusing untuk pemeliharaan taman nilainya sekitar Rp100 jutaan tetapi untuk yang di Alwa tidak terkena efisiensi," jelasnya. Pemeliharaan bertujuan untuk menjaga umur aset dan menjaga estetika taman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Sampah di Depo Menumpuk, Kota Jogja Minta Tambah Kuota ke TPST Piyungan
- Pembangunan Gedung Parkir Tuntas, Bupati Sleman Segera Operasionalkan Pasar Godean
- Sewindu Perpatri, Terapis Tradisional Siap Berdikari untuk Negeri
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, 10 September 2025
- Jadwal Kereta Api Bandara YIA Jogja, 10 September 2025
Advertisement
Advertisement