Advertisement

Semarakkan Ramadan, 202 Peserta Siap Berkompetisi di Pekan Tilawatil Qur'an Nasional

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 22 Maret 2024 - 09:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Semarakkan Ramadan, 202 Peserta Siap Berkompetisi di Pekan Tilawatil Qur'an Nasional Ilustrasi MTQ - JIBI/Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN—Sebanyak 202 peserta siap mengikuti kompetisi pada Ajang Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) tingkat Nasional. Seluruhnya terbagi dalam beberapa kategori.

Di antaranya, kategori tilawah putra yang diikuti 67 peserta dan tilawah putri 65 peserta. Ada juga kategori tausiah putra yang diikuti 16 peserta dan tausuah putri 16 orang. Lalu, ada pula kategori tahfidz putra sebanyak 15 peserta dan tahfidz putri sebanyak 13 peserta. Kategori terakhir adalah tartil putra sebanyak 5 peserta dan tartil putri sebanyak 5 peserta.

Advertisement

Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo menuturkan nantinya kegiatan ini akan digelar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman. Tepatnya pada 21-26 Maret 2024. Gelaran ini terhitung sudah 54 kali diselenggarakan. PTQ menjadi wujud kontribusi LPP RRI dalam melakukan syiar agama.

BACA JUGA: Tahun Ini Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp35 Miliar untuk JKN

"Sekaligus untuk meningkatkan kualitas kemampuan perserta hingga manfaat secara luas untuk masyarakat," katanya, Kamis (21/3/2024).

Dia menuturkan, tema yang diangkat pada kompetisi kali ini adalah "Internalisasi Nilai-Nilai Al-Qur'an bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas". PTQ kali ini menjadi wadah untuk melakukan pembinaan mental spiritual bagi umat muslim dalam menyemarakkan Ramadan.

"Utamanya, memahami dan menguji kemampuan pendalaman kitab suci Al-Qur’an sebagai panduan beragama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Gelaran kali ini terbilang berbeda dari sebelumnya. Sebab, ada beberapa pembaharuan utamanya terkait dengan kategori yang dilombakan. Selain itu, ada juga kategori khusus yakni tartil Qur’an difabel netra.

"Metode penilaiannya yakni membaca Al-Qur’an dengan cara pelan, perlahan, serta tepat mengucapkan huruf-huruf dari maknanya, sehingga terdengar jelas," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement