Advertisement
Forpi Jogja Sebut Perwal Jam Malam Efektif Atasi Kejahatan Jalanan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja menilai penerapan Peraturan Walikota (Perwal) No. 49/2022 tentang Jam Malam Anak dapat menjadi cara efektif menekan angka kejahatan jalanan. Namun realisasi Perwal ini butuh kontribusi berbagai elemen masyarakat.
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja, Baharuddin Kamba, menjelaskan aturan ini dibuat untuk menghindari anak di bawah umur terlibat dalam tindak pidana kekerasan jalanan atau klitih. “Forpi Kota Jogja berharap dengan adanya Perwal yang berlaku sejak tahun 2022 ini efektif untuk menekan kejahatan jalanan atau klitih selama bulan Ramadan ini,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).
Advertisement
Untuk memperkuat peraturan ini, Pemkot Jogja yang berkolaborasi dengan pihak kepolisian perlu mengawasi titik yang berpotensi dijadikan tempat berkumpulnya anak pada malam hingga dini hari. “Petugas mesti melakukan pengawasan dengan optimal supaya implementasi aturan ini betul-betul efektif di wilayah Kota Jogja,” katanya.
Baca Juga
Banyak Anak Terlibat dalam Kejahatan Jalanan, Begini Harusnya yang Dilakukan Orang Tua
Polda DIY Terjunkan Para Pejabat Utamanya untuk Cegah Kejahatan Jalanan di Jogja
Polres Bantul Bentuk Tim Khusus Patroli Kejahatan Jalanan Selama Ramadan
Penerapan jam malam ini menurutnya menjadi salah satu upaya dalam mencegah aksi kekerasan jalanan yang biasanya kerap melibatkan anak di bawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar. Peneraparan aturan jam malam harus tetap diawasi pada tingkatan implementasinya.
“Semua pihak termasuk masyarakat, sekolah dan terutama orang orang tua turut mengawasinya. Patroli secara intensif perlu dilakukan terutama wilayah maupun waktu yang dianggap rawan terjadinya tindakan kejahatan jalanan atau tindakan kriminal lainnya,” paparnya.
Penanganan kejahatan jalanan atau sering disebut klitih membutuhkan upaya komprehensif tidak cukup dengan aturan jam malam berupa Perwal. Yang dibutuhkan adalah peran dari semua pihak yang berkepentingan terutama orang tua yang sangat dominan dalam mengawasi anaknya.
Soal peredaran minuman keras juga perlu menjadi perhatian karena sering jadi awal mula pemicu kejahatan. “Selain itu, razia dan patroli harus dilakukan secara rutin, jangan musiman. Perlu diawasi juga penjualan minuman keras,” katanya.
Adapun dalam perwal tersebut, jam malam anak berlaku pukul 22.00-04.00 WIB. Setiap anak wajib mematuhi aturan ini, kecuali dalam beberapa kondisi, yakni sedang mengikuti kegiatan sekolah atau lembaga resmi, dalam kegiatan keagamaan di lingkungan atau dalam keadaan darurat seperti bencana.
Bagi anak yang melanggar peraturan ini akan dikenakan sanksi, mulai dari teguran lisan, peringatan tertulis hingga pembinaan di balai rehabilitasi yang ditunjuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement