Sejumlah Titik Jalan Rusak di Sleman Ditambal, Segini Panjang Jalannya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jelang Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman melakukan percepatan program penambalan jalan rusak. Program ini untuk memastikan kondisi jalan berfungsi dengan dalam melayani lalulintas sehingga keselamatan lebih terjamin.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suparman mengatakan, pemkab sudah mengalokasikan Rp8 miliar guna pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk perbaikan jalan sudah dimulai dan akan diitensifkan pelaksanaannya jelang libur Lebaran.
Advertisement
BACA JUGA: Tambal Jalan Rusak, Pemkab Sleman Alokasikan Rp8 Miliar
Ia menjelaskan, pemeliharaan jalan dilaksanakan dengan menambal jalan yang rusak atau berlubang. Adapun pelaksanaannya, DPUPKP membentuk sembilan tim yang wilayah operasinya terbagi antara Sleman barat, tengah dan timur.
Setiap timnya terdiri dari 6-7 orang sehingga total secara keseluruhan bisa mencapai lebih dari 60 orang yang dikerahkan untuk penambalan. “Hingga sekarang terus berjalan dan setiap hari bisa lima sampai delapan titik yang dilakukan penambalan. Jelang libur Lebaran intensitas pemeliharaan akan lebih dipercepat,” kata Parman, saat dihubungi Rabu (27/3/2024).
Dia menjelaskan, hingga 21 Maret 2024, sudah ada ruas jalan kabupaten yang ditambal sepanjang 67,77 kilometer. Rinciannya, wilayah Sleman timur sepanjang 25,10 kilometer, tengah sepanjang 17,23 kilometer dan wilayah barat sepanjang 20,44 kilometer.
“Ruas yang ditambal bisa bertambah karena tahun ini ditargetkan pemeliharaan mencapai 300 kilometer,” katanya.
Parman menambahkan, ruas di Sleman barat yang ditambal sudah ada 43 titik seperti Dayu-Krapyak; Tegalsari-Berbah; Tajem-Babadan, Sambiroto-Pokoh; Tajem-Bakungan. Untuk Sleman tengah ada 29 titik yang sudah dikerjakan meliputi Cepit-Turi; Kadisobo-Kawedan; Cebongan-Ngangkrik hingga Rejodani-Macasan.
Adapun untuk sektor Sleman barat ada 39 titik yang sudah dikerjakan. Ruas ini di antaranya Planguk-Nglengking; Kemusuh-Seyegan; Pasekan-Rewulu; Padon-Minggir hingga Patukan-Krajan.
“Diharapkan dengan adanya pemeliharaan jalan, maka jalan dapat berfungsi dengan baik sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengaku sudah menginstruksikan ke DPUPKP guna menyiapkan tim khusus untuk memberikan respon cepat terhadap kerusakan jalan. Di musim hujan, kerusakan jadi semakin tinggi dikarenakan genangan air dapat membuat aspal jadi rusak dan berlubang.
“Sudah daya minta untuk menerjunkan tim tambal jalan. Jadi tim ini nanti akan melakukan monitoring dan eksekusi langsung di jalan-jalan kabupaten,” kata Kustini.
Menurut dia, tim tambal ini agak bergerak setiap hari untuk menambal jalan-jalan yang rusak, sesuai dengan pembagian wilayah yang telah ditentukan. “Memang difokuskan untuk respon cepat. Saat melihat atau ada laporan jalan rusak segera ditangani dengan cara menambalnya agar keselamatan pengguna jalan tetap terjaga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
Advertisement
Advertisement