Advertisement
Siap Dimediasi, Warga Bayen Purwomartani Dukung Kelancaran Proyek Tol Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga dusun Padukuhan Bayen, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman menggelar pertemuan dengan Polda DIY serta pihak pengelola tol Jogja-Solo, Rabu (3/4/2024) sore. Pertemuan itu digelar usai terjadinya aksi demo terkait pemindahan makam yang terdampak tol Jogja-Solo.
Warga yang tergabung dalam wadah Aliansi Warga Bayen Bersatu menyatakan siap dimediasi dan mendukung kelancaran proyek tersebut karena masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Advertisement
"Sebagai warga kami mendukung pembangunan tol Jogja-Solo, tetapi ada beberapa hal yang memang harus diperjuangkan lewat wadah aliansi ini. Misalnya terkait saluran irigasi dan itu akhirnya terealisasi. Jadi aliansi ini menjadi forum untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pihak maupun instansi terkait dengan dinamika atau persoalan dari adanya pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo," kata Koordinator Aliansi Warga Bayen Bersatu, Andaka, Rabu.
Ia mengungkap salah satunya yang paling vital berkaitan dengan makam. Setidaknya ada dua makam di wilayah terdampak pembangunan tol Jogja-Solo. Beberapa kali warga menyuarakan aspirasi namun belum mendapatkan respons, hingga akhirnya difasilitasi Polda DIY. Andaka memastikan warga khususnya ahli waris memiliki keterbatasan ketika harus membangun dan merelokasi makam secara mandiri. "Maka kami mengapresiasi Polda DIY bersedia menjembatani kami dan kami siap ketika ada mediasi," ujarnya.
Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY AKBP Dwi Prasetio Nugroho yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan siap memfasilitasi berbagai aspirasi warga dengan pihak terkait. Melalui wadah yang sudah terbentuk bisa menjadi forum agaraspirasi masyarakat bisa tersampaikan. Tentu diharapkan semua pihak mendukung kelancaran pembangunan Tol Jogja-Solo karena ujungnya untuk kepentingan masyarakat.
"Kami berharap bisa menjaga situasi keamanan tetap kondusif selama kegiatan pembangunan tol Jogja-Solo berlangsung guna mendukung kelancaran pembangunan nasional dan warga jangan mudah termakan isu negatif. Mungkin sempat belum tersambung komunikasi yang baik antara warga dengan pihak terkait, saat ini lewat wadah yang sudah terbentuk bisa menjadi sarana komunikasi," katanya.
Dukuh Bayen, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman Mukti Sukamdani menambahkan melalui forum tersebut masyarakat mendapatkan titik terang terkait pemindahan makam. Dari dua makam yang harus dipindah, terdiri atas ukuran 700 meter dan 114 meter dengan jumlah total 300-an pusara. Komunikasi memang sangat dibutuhkan agar proses pemindahan bisa berjalan lancar.
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional secara Gratis bagi Pemudik Mulai Jumat 5 April 2024
"Rencana pemindahan akan direlokasi sebelah selatan kampung menggunakan tanah kas desa, sudah ada komunikasi dengan pihak kalurahan, cuma anggaran pemindahan dan pembangunan ini yang masih harus dibahas lagi. Secara umum masyarakat ini mendukung adanya tol Jogja-Solo," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Helikopter Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Rusia Kirim Pesawat Canggih Bantu Pencarian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
- Siswa SD Asal DIY Ikut Berpartisipasi World Water Forum di Bali, Sampaikan Kreativitas Terkait Air
- Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
- Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
- Massa Gelar Aksi Dukungan untuk Palestina di Titik Nol Kilometer Jogja
Advertisement
Advertisement