Advertisement

Rawan Kecelakaan, Dishub Bantul Imbau Pemudik Tak Lewati Jalur Cino Mati

Newswire
Selasa, 09 April 2024 - 13:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Rawan Kecelakaan, Dishub Bantul Imbau Pemudik Tak Lewati Jalur Cino Mati Sejumlah pemgendara sepeda motor antre dan berhati hati saat melintas Ruas 21 Jalur Cinomati karena licin akibat adanya material longsor, Jumat (3/2/2023). Sudah ada belasan pengendara motor yang jatuh. - Dok. SAR DIY Distrik Bantul\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Cino Mati yang terletak perbatasan Kecamatan Pleret dan Dlingo merupakan kawasan rawan kecelakaan. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) merekomendasikan pemudik menghindari kawasan tersebut.

"Jalur Cino Mati memang kami rekomendasikan untuk tidak dilalui kendaraan, akan tetapi pengalaman beberapa waktu lalu tetap ada saja pemudik yang melintas di sana," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Selasa (9/4/2024).

Advertisement

Menurut dia, jalur Cino Mati dinilai rawan kecelakaan lalu lintas bagi pemudik maupun wisatawan yang tidak faham kondisi medan, sebab kondisi jalanan perbukitan menanjak curam dan berkelok, dengan kedua sisi jalan berupa tebing dan jurang.

Dia mengatakan pemerintah daerah sudah memerintahkan jalur Cino Mati pada aplikasi google map ditutup, akan tetapi pada praktiknya tidak bisa. Pemudik bisa saja diarahkan ke jalur tersebut bila memang tujuan yang dituju melintasi jalur perbukitan itu.

"Akan tetapi sudah kami labeli, ketika mungkin teman-teman searching di google map yang melalui Cino Mati pasti ada label daerah rawan kecelakaan dan disarankan untuk tidak dilintasi," katanya.

Baca Juga

Usulan Jalur Cinomati Dihapus dari Google Maps, Dishub DIY: Pengurusan di Kemenkominfo

Ada Tiga Jalur Rawan Kecelakaan di DIY, Bus Hanya Boleh Menanjak

Kronologi Kecelakaan Maut Jalur Cinomati Bantul, Minibus Wisatawan Asal Surabaya Terjun ke Jurang

Dia juga mengatakan kepolisian meminta Dishub untuk memasang rambu rambu larangan, sehingga apabila ada kendaraan kendaraan besar yang melintas, personel dari kepolisian yang menjaga di sekitar jalur tersebut bisa melakukan penindakan.

"Sudah kami lakukan, kami pasang rambu baik di simpang empat Terong dan simpang tiga Bawuran Pleret itu sudah kami pasang rambu untuk bus dan kendaraan besar dilarang melintas," katanya.

Singgih juga mengatakan pihaknya telah mendirikan pos pantau bersama kepolisian di jalur Cino Mati dan menempatkan personel untuk mengendalikan dan mengatur arus kendaraan dan antisipasi kecelakaan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement