Advertisement
Rawan Kecelakaan, Dishub Bantul Imbau Pemudik Tak Lewati Jalur Cino Mati
Sejumlah pemgendara sepeda motor antre dan berhati hati saat melintas Ruas 21 Jalur Cinomati karena licin akibat adanya material longsor, Jumat (3/2/2023). Sudah ada belasan pengendara motor yang jatuh. - Dok. SAR DIY Distrik Bantul\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Cino Mati yang terletak perbatasan Kecamatan Pleret dan Dlingo merupakan kawasan rawan kecelakaan. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) merekomendasikan pemudik menghindari kawasan tersebut.
"Jalur Cino Mati memang kami rekomendasikan untuk tidak dilalui kendaraan, akan tetapi pengalaman beberapa waktu lalu tetap ada saja pemudik yang melintas di sana," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Selasa (9/4/2024).
Advertisement
Menurut dia, jalur Cino Mati dinilai rawan kecelakaan lalu lintas bagi pemudik maupun wisatawan yang tidak faham kondisi medan, sebab kondisi jalanan perbukitan menanjak curam dan berkelok, dengan kedua sisi jalan berupa tebing dan jurang.
Dia mengatakan pemerintah daerah sudah memerintahkan jalur Cino Mati pada aplikasi google map ditutup, akan tetapi pada praktiknya tidak bisa. Pemudik bisa saja diarahkan ke jalur tersebut bila memang tujuan yang dituju melintasi jalur perbukitan itu.
"Akan tetapi sudah kami labeli, ketika mungkin teman-teman searching di google map yang melalui Cino Mati pasti ada label daerah rawan kecelakaan dan disarankan untuk tidak dilintasi," katanya.
Baca Juga
Usulan Jalur Cinomati Dihapus dari Google Maps, Dishub DIY: Pengurusan di Kemenkominfo
Ada Tiga Jalur Rawan Kecelakaan di DIY, Bus Hanya Boleh Menanjak
Kronologi Kecelakaan Maut Jalur Cinomati Bantul, Minibus Wisatawan Asal Surabaya Terjun ke Jurang
Dia juga mengatakan kepolisian meminta Dishub untuk memasang rambu rambu larangan, sehingga apabila ada kendaraan kendaraan besar yang melintas, personel dari kepolisian yang menjaga di sekitar jalur tersebut bisa melakukan penindakan.
"Sudah kami lakukan, kami pasang rambu baik di simpang empat Terong dan simpang tiga Bawuran Pleret itu sudah kami pasang rambu untuk bus dan kendaraan besar dilarang melintas," katanya.
Singgih juga mengatakan pihaknya telah mendirikan pos pantau bersama kepolisian di jalur Cino Mati dan menempatkan personel untuk mengendalikan dan mengatur arus kendaraan dan antisipasi kecelakaan lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pemakaman PB XIII: Abdi Dalem Gelar Ritual Bedah Bumi di Pajimatan
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Selasa 4 November 2025
- Jadwal DAMRI Selasa 4 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
- Tol Jogja-Solo: Pemindahan Makam Terdampak di Mlati Diawali Selamatan
- Padat Karya Jadi Wujud Pembangunan Berkeadilan
Advertisement
Advertisement




