Advertisement

Promo November

Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi

Alfi Annisa Karin
Rabu, 17 April 2024 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi Salah satu pedagang sembako di Pasar Beringharjo, Subur saat ditemui, Rabu (17/4/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sepekan setelah Lebaran, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Beringharjo masih tinggi.

Salah satu pedagang Pasar Beringharjo, Subur menuturkan sebagian besar produk sembako kering tak mengalami penurunan harga. Bahkan, beberapa komoditas bahkan sudah mahal sejak sebelum Lebaran tiba.

Advertisement

Sebut saja misalnya telur ayam yang dibanderol dengan harga Rp28.000 per kg. Harga ini masih stabil sejak sebelum Lebaran hingga pasca Lebaran. Selain telur, harga gula pasir juga belum kunjung turun sejak hari raya beberapa waktu lalu.

"Sebelum Lebaran, gula pasir harganya Rp17.000 per kg naik ke Rp18.000 per kg. Pertengahan puasa Rp18.000 sampai sekarang," ujar Subur saat ditemui di Pasar Beringharjo, Rabu (17/4/2024).

BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan

Begitu pula dengan beras, harganya juga belum turun. Salah satu pedagang beras, Suhartini menuturkan harga beras masih di kisaran Rp14.500 per kg hingga Rp16.000 per kg, baik untuk jenis premium maupun medium.

Harga ini masih stabil sejak sebelum Lebaran. Dia mengaku juga masih menghabiskan stok sebelum lebaran, sehingga dia belum tahu pasti berapa harga terbaru komoditas beras. "Sekarang mungkin dari Sragen dan kiri kanannya panen. Kami mau kulakan, tetapi menghabiskan stok dulu," katanya.

Jenis beras yang paling diminati masyarakat adalah jenis medium C4. Beras jenis ini diambil Suhartini dari daerah Delanggu. Dia tak tahu pasti kapan harga beras akan turun ke harga normal. Di sisi lain, tingkat pembelian setelah lebaran ini juga terbilang menurun. Menurutnya karena permintaan pasar sudah mulai turun lantaran pada pemudik telah kembali ke perantauan. "Biasa [penjualan], karena sepertinya sudah tidak banyak pengunjung dan sekarang apa-apa mahal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement