Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
Advertisement
JOGJA—Paniradya Keistimewan DIY memastikan Pemda DIY terus memberikan dukungan terhadap pengadaan becak listrik melalui Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Pada 2024, akan dikucurkan danais sebesar Rp2 miliar untuk pengadaan becak listrik.
Pemda DIY sebelumnya telah menyerahkan 50 unit becak kayuh bertenaga alternatif kepada tiga koperasi becak Malioboro menjelang libur Lebaran 2024. Pengadaan 50 unit becak tersebut menggunakan Dana Keistimewaan DIY.
Advertisement
Becak kayuh bertenaga listrik diharapkan menjadi sarana angkutan wisata ramah lingkungan yang beroperasi di kawasan Malioboro sebagai pusat aktivitas kawasan Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Untuk tahun 2024 ini akan dialokasikan lagi danais sekitar Rp2 miliar untuk pengadaan becak listrik. Kalau 2023 lalu sekitar Rp2,5 miliar itu pengadaan becak listrik sekaligus untuk kajian, trial and error, launching dan untuk cash," kata Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho, Rabu (24/4/2024).
Aris berharap becak listrik tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu para penerimanya harus menggunakan untuk beroperasi dan jangan sampai hanya disimpan begitu saja. Adapun danais Rp2 miliar di 2024 ini akan digunakan untuk pengadaan sekitar 50 unit becak listrik.
Pemda DIY sebenarnya bisa melakukan pengadaan lebih dari jumlah tersebut, akan tetapi sesuai koordinasi dengan Dinas Perhubungan prosesnya dilakukan secara bertahap sembari melakukan evaluasi.
"Jadi untuk tahun ini diadakan kembali becak listrik pakai danais sambil mengevaluasi yang sebelumnya sudah dihibahkan untuk tiga koperasi. Tahun ini disiapkan 50 becak dari proses pengadaan, ada pemeliharaan dan juga sewa gudang," ujarnya.
Penerapan Perda
Pengadaan becak kayuh bertenaga penguat atau becak listrik tersebut merupakan bagian dari penerapan Perda DIY Nomor 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong. Adanya sentuhan teknologi diharapkan becak kayuh sebagai salah satu ikon kendaraan tradisional di DIY tetap dapat dilestarikan sekaligus untuk mendukung kawasan Sumbu Filosofi.
Salah satu penerima hibah becak listrik Petrus, 46, telah menggunakan fasilitas tersebut untuk beroperasi di kawasan Malioboro. Pria yang biasa mangkal di Ketandan ini mengapresiasi program Pemda DIY menggunakan danais yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sebelumnya ia menarik becak motor untuk mencari nafkah, karena tertarik dengan program becak listrik, ia pun beralih menarik becak dengan transportasi tersebut. Menurutnya sejak libur Lebaran ia sudah menggunakan becak listrik tersebut dan wisatawan banyak yang menyukai.
"Program becak listrik yang didanai dengan danais ini bagus dan ramah lingkungan. Ini juga bisa mengurangi kendaraan karena Malioboro akan menjadi kawasan pedestrian. Wisatawan responsnya bagus dengan becak listrik, mungkin karena tidak terlalu berisik," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
Advertisement
Advertisement