Advertisement

Promo November

Guguran Lava Teramati 25 Kali di Gunung Merapi

Catur Dwi Janati
Jum'at, 10 Mei 2024 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Guguran Lava Teramati 25 Kali di Gunung Merapi Foto pengamatan visual BPPTKG menunjukkan guguran awan panas di Gunung Merapi. - ist - BPPTKG

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi mengeluarkan puluhan guguran lava pada Kamis (9/5/2024). Kepala Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso  menjelaskan dalam kurun waktu 24 jam, terjadi 25 kali guguran lava di Gunung Merapi. Jarak luncuran terjauhnya bahkan mencapai dua kilometer.

"Teramati 25 kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter," tegas Agus, Jumat (10/5/2024)

Advertisement

Selain sejumlah guguran lava yang teramati, suara guguran juga sempat terdengar satu kali dari Pos Babadan. Intensitas suara guguran yang terdengar, masuk dalam kategori sedang.

"Secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah," terangnya.

BACA JUGA: Viral Keributan Debt Collector dan Wisatawan, Polisi Sebut Hanya Kesalahpahaman

Di sisi lain BPPTKG juga mencatat ratusan aktivitas kegempaan di Gunung Merapi. Di antaranya 124 gempa guguran, dua gempa fase banyak, satu gempa frekuensi rendah dan dua gempa tektonik.

Potensi bahaya saat ini diungkapkan Agus berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer. Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Merujuk pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, maka aktivitas Gunung Merapi ditetapkan dalam status Siaga. "Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement