Pembangunan Taman Budaya Bantul Tunggu Anggaran dari Paniradya Kaistimewaan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul belum dapat memastikan kapan pembangunan Taman Budaya Bantul (TBB) akan terealisasi. Sebab, sampai kini Disbud masih menunggu kejelasan anggaran dari Paniradya Kaistimewaaan untuk pembangunan TBB.
Plt Kepala Disbud Bantul Slamet Pamuji mengungkapkan sejatinya berbagai upaya awal telah dilakukan oleh Pemkab Bantul untuk merealisasikan pembangunan TBB. Pemkab telah melakukan pembebasan tanah seluas 4,9 hektare dari 19 bidang tanah milik warga di Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul, pada 2022. Adapun anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembebasan lahan tersebut adalah Rp150 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais).
Advertisement
"Kami juga telah melakukan studi kelayakan dan DED master plan," katanya, Selasa (21/5/2024).
Tidak sampai disitu, mantan Panewu Dlingo ini menyebut jika Pemkab juga telah mengajukan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) terkait dengan pembangunan TBB kepada DLHK DIY pada 15 Desember 2023.
Baca Juga
Pembangunan Taman Budaya Bantul Baru Bisa Dimulai 2025
Taman Budaya Bantul Dibangun di Pajangan, Ini Update Terbaru Progresnya
Catat! Ini Daftar Lengkap 20 Event Budaya di Bantul Selama 2024
Dalam surat permohonan persetujuan lingkungan tersebut, disebutkan jika luas bangunan TBB yang akan dibangun di lahan seluas 4,9 hektare tersebut adalah seluas 1,1 hektare. Tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas pendopo, TBB juga akan dilengkapi dengan gapura utama, kios makanan dan UMKM, studio sanggar budaya anak museum dan pengelola gardu pandang krapyak dan tempat pertunjukan terbuka.
"Sedangkan untuk pembangunan sangat bergantung pada penganggaran di Paniradya Kaistimewaaan. Karena anggaran dulu sempat muncul di perencanaan 2024, tapi kemudian hilang," lanjut Slamet.
Sementara Kepala Bappeda Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, Bantul sudah mengusulkan ke Paniradya Kaistimewaan untuk pembangunan TBB pada tahun 2023, namun belum terealisir.
"Oleh karena itu Pemkab akan mengusulkan kembali untuk pembangunan taman budaya melalui Danais tahun 2026. Karena, mekanisme pengusulan Danais adalah diusulkan dua tahun sebelumnya," jelasnya.
Sementara, Widodo, salah satu warga Padukuhan Kamijoro, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan mengaku sampai saat ini masih menunggu pembangunan TBB. Sebab, meski pembebasan lahan telah selesai pada 2022, sampai saat ini, pembangunan TBB belum juga dimulai. Padahal, keberadaan TBB nantinya akan mampu membangkitkan perekonomian warga sekitar.
"Kalau saya ada rencana jualan, nanti jika sudah terbangun. Karena kebetulan lokasi saya kan dekat dengan Taman Budaya," katanya.
Dukuh Kamijoro Felix Supriasto juga mengaku masih menunggu realisasi pembangunan TBB. Sebab, meski telah mendapatkan sosialiasi terkait rencana pembangunan TBB, namun belum ada keputusan kapan TBB dibangun.
"Informasi terakhir, masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi sehingga sampai saat ini juga belum dimulai pembangunannya," ucap Felix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement