Pembelian Gas Melon dengan KTP Mulai Diterapkan di Sleman, Warga: Ribet!
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembelian gas elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram atau dikenal dengan gas melon di Sleman mulai diterapkan Sabtu (1/6/2024). Meski demikian, kebijakan ini dinilai ribet dan merepotkan.
Salah seorang warga di Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Wahyudi mengatakan, Sabtu pagi kebetulan gas melon di rumahnya habis. Ia pun bergegas ke toko retail Permai Mart tak jauh dari rumahnya untuk membelinya.
Advertisement
Sesampainya di toko untuk bertransaksi, ia mengaku diminta menunjukan KTP-el yang dimiliki guna dicatat dalam proses pembelian. “Beruntungnya saya membawa dan saya menunjukan sebagai bukti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wahyudi, Sabtu siang.
Menurut dia, untuk stok tidak ada masalah karena tersedia banyak. Adapun harga beli dipatok Rp19.000 per tabungnya. “Yang beda hanya harus pakai KTP saja. Untuk yang lain masih sama dan stok juga mudah didapatkan,” katanya.
BACA JUGA: Beli Gas Melon di Bantul Kini Mulai Wajib Tunjukkan KTP, Begini Respons Pemilik Pangkalan
Salah seorang penjaga toko, Yani mengakui kebijakan memakai KTP-el untuk membeli gas subsidi kemasan tiga kilogram berlaku efektif per 1 Juni 2024. Menurut dia, kebijakan ini merupakan keputusan dari Pertamina sehingga penjual harus menunjukan kartu tanda penduduk tersebut. “Ya kalau beli gas melon, maka saya minta menunjukan KTP yang dimiliki sebagai bukti untuk dicatat,” katanya.
Secara pribadi ia mengakui kebijakan ini ribet dikarenakan menambah pekerjaan yang dilakukan. Sebelum diberlakukan, pada saat ada yang membeli hanya meminta uang kemudian menyerahkan gas yang dibutuhkan.
“Sekarang harus mencatat KTP pembeli. Memang ribet, tapi mau bagaimana lagi itu sudah jadi kebijakan. Daripada kena sanksi, maka kami mengikuti peraturan tersebut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tutup Tahun Kian Dekat, Pemkot Jogja Kebut Pembangunan di Sejumlah Titik Ini
- 6 Bulan, Penduduk Sleman Bertambah Ribuan Jiwa
- 2 Motor Adu Banteng, Remaja asal Gunungkidul Alami Luka-Luka
- Oplos Gas Melon Jadi Gas 12 Kg, Dua Pria di Gamping Ditangkap Polisi
- Progres Pembangunan Jogja Planning Gallery, Pemda Sebut Masih Lakukan Kajian HIA
Advertisement
Advertisement