Advertisement

Kerja Sama FSBK UAD & Kedubes Australia Hadirkan Produser Steve Jaggi untuk Berbagi Pengalaman

Media Digital
Senin, 10 Juni 2024 - 20:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kerja Sama FSBK UAD & Kedubes Australia Hadirkan Produser Steve Jaggi untuk Berbagi Pengalaman Kegiatan Masterclass "Membuat Film di Era Streaming" di Amphitarium Kampus 4 UAD pada Senin (10/6/2024).Stefani Yulindriani - Harian Jogja

Advertisement

BANTUL—Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia Jakarta menggelar Master Class Membuat Film di Era Streaming pada Senin (10/6/2024) di Amphitarium Kampus 4 UAD. Dalam acara tersebut Steve Jaggi, produser film dan CEO Janggi Entertainment dihadirkan sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman memproduksi film kepada mahasiswa UAD.

Dekan Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD, Wajiran menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tersebut. Dia berharap mahasiswa dapat memetik manfaat dari kegiatan tersebut. “Kami berharap mahasiswa bisa belajar dari pengalaman Steve Jaggi dalam pembuatan film,” ujarnya, Senin (10/6/2024).

Advertisement

Sementara Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum, FSBK UAD, Anjar Pradika Ananta Tur menyampaikan acara tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi mahasiswa FSBK UAD agar dapat mengetahui lebih jauh mengenai dunia perfilman. Dia menuturkan FSBK UAD memiliki jurusan Ilmu Komunikasi dengan salah satu mata kuliah yang diberikan yaitu pembuatan film dokumenter. Dia menilai ilmu dan pengalaman yang dimiliki Steve Jaggi akan bermanfaat bagi mahasiswa FSBK UAD.

“Saya pikir itu [ilmu dan pengalaman dalam perfilman] sangat linier dengan expertise Steve Jaggil,” ujarnya.

Diketahui Steve Jaggi telah memproduksi beberapa film yang masuk dalam aplikasi Netflix antara lain film Love is in the Air, serta serial orisinil Netflix yaitu Dive Club. Dia berharap Steve Jaggi dapat membagi pengalamannya mengenai dalam memproduseri beberapa film tersebut.

Dia menuturkan selama ini mahasiswa UAD telah mendapatkan ilmu mengenai proses pembuatan film, meski begitu, belum ada praktik lapangan yang dilakukan. Sehingga, dia berharap Steve Jaggi menyampaikan pengalamannya mengenai proses pembuatan film mulai dari pembagian kerja dalam proses pembuatan film, pengambilan adegan, hingga memasarkan film tersebut kepada mahasiswa. Dengan begitu, menurutnya mahasiswa akan memiliki gambaran mengenai proses pembuatan film yang lebih komprehensif.

Dia menuturkan selama ini UAD telah memiliki program menghadirkan praktisi dalam proses pembelajaran yang sesuai topik pembelajaran. Praktisi dihadirkan untuk berbagi pengalaman kepada mahasiswa UAD.

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa FSBK UAD minimal semester 3. Selain itu, ada pula beberapa komunitas yang bergerak dalam bidang perfilman di Jogja yang dihadirkan.

Sementara Sekretaris Kedua Bidang Diplomasi Publik, Kedutaan Besar Australia Jakarta, Amanda Panayotou menyampaikan acara tersebut digelar sebagai bagian dari Festival Sinema Australia Indonesia 2024 (FSAI) dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Australia.

“Tahun ini, Australia dan Indonesia memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, dan film adalah media yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan koneksi dan mempromosikan pemahaman antar kedua negara,” katanya.

Dia menuturkan penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah kreativitasnya dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan menghadirkan pakar perfilman dari Australia yang akan membahas mengenal penceritaan sinematik, produksi film, pengarsipan film, dan pembuatan film.

Dalam FSAI tahun 2024 akan menampilkan film-film buatan Indonesia dan Australia di beberapa daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Jogja, Padang, Surabaya, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda, dan Balikpapan.

Sementara Steve Jaggi berharap pengalamannya dalam perfilman dapat menginspirasi mahasiswa untuk dapat menjadi produser film pada masa mendatang. 

“Tidak apa-apa kalau film pertamamu tidak sempurna, kamu harus mempraktekkannya lagi dan lagi,” ujarnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga Dunia Minggu Pagi Ini

News
| Minggu, 23 Juni 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Libur Iduladha, Warung Satai Klathak di Jogja Ini Diserbu Wisatawan

Wisata
| Kamis, 20 Juni 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement