Advertisement

Mahasiswa UGM Rancang Aplikasi GO-Farm Sediakan Daging Ayam Bebas Kontaminasi

Catur Dwi Janati
Sabtu, 15 Juni 2024 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Mahasiswa UGM Rancang Aplikasi GO-Farm Sediakan Daging Ayam Bebas Kontaminasi Tim GO-Farm yang merancang aplikasi untuk menyediakan produk daging ayam segar, bebas kontaminasi dan berkualitas. - Istimewa // Tim GO/Farm

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) merancang aplikasi GO-Farm untuk menyediakan produk daging ayam segar berkualitas dan bebas kontaminasi.

Tim mahasiswa yang beranggotakan Maratus Sholihah, Khafidlotul Ngilmi, Riyan Azhari Dewanto, Titis Wahyudi Putro dan Krisnina Meilani Wardhani merakit aplikasi ini. Maratus menerangkan GO-Farm merupakan kependekan dari Grown on Farm. Dia dan rekan-rekannya melihat bagaimana daging ayam sebagai bahan pangan memiliki sifat yang mudah rusak (perishable food) dan berpotensi mengandung bahaya (potentialy harzardous food).

Advertisement

Sementara dengan kondisi bahan yang mudah rusak, para penjual biasanya membawa daging ayam menggunakan pikap terbuka. Di pasar daging ayam selanjutnya diletakkan di meja keramik tanpa penutup.

"Hal tersebut menyebabkan terjadinya kontaminasi silang antar daging dan kontaminasi dari udara selain itu daging juga berpotensi dihinggapi oleh lalat dan hewan kecil lainnya," tutur Maratus pada Sabtu (15/6/2024).

BACA JUGA: Ini Resep Oseng Mercon Khas Jogja, Cocok untuk Masakan Daging Kurban

Berangkat dari permasalahan itu, Maratus dan tim lantas menyusun aplikasi yang menyediakan produk daging ayam yang segar, bebas kontaminasi dan berkualitas. Karya ini dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) berjudul GO-Farm: Strategi Optimalisasi Supply Chain Management dalam Rangka Mengurangi Potentially Hazardous Food pada Produk Peternakan melalui Digital Platform.

"Para mahasiswa ini melakukan kerja sama dengan beberapa Rumah Potong Ayam (RPA) untuk menyediakan produk daging ayam broiler. Produk daging ayam tersebut akan dipasarkan melalui aplikasi GO-Farm sehingga mampu memperluas target pasar bagi supplier," kata anggota tim lainnya, Ngilmi.

Bagi konsumen, aplikasi ini menawarkan daging segar tanpa frozen yang memiliki tingkat higienitas yang tinggi. Konsumen dapat dengan mudah melakukan pembelian melalui handphone tanpa ribet ke supermarket atau pasar.

Hadirnya GO-Farm diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging ayam yang halal dan sesuai dengan prinsip keamanan pangan bagi keluarga untuk menciptakan makanan yang sehat dan bergizi.

"Tentu program ini juga mampu melatih jiwa entrepreneur para mahasiswa sehingga mampu mempersiapkan dalam dunia kerja," ungkap Dosen Fakultas Peternakan UGM, Galuh Adi Insani.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kian Marak, Ini Momen Awal Mula Masuknya Judi Online ke Indonesia

News
| Jum'at, 21 Juni 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja, Pasar Beringharjo Gudangnya Makanan Legendaris

Wisata
| Selasa, 18 Juni 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement