Advertisement

Pemkot Jogja Targetkan 60 Persen Anggaran Makan Minum Terserap oleh UMKM Gandeng-Gendong

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 21 Juni 2024 - 14:27 WIB
Maya Herawati
Pemkot Jogja Targetkan 60 Persen Anggaran Makan Minum Terserap oleh UMKM Gandeng-Gendong Nasi Kotak - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM (Perinkop UKM) Kota Jogja berupaya untuk memajukan berbagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik warga Kota Jogja. Salah satu terobosan yang dipilih adalah lewat inovasi Gandeng-Gendong.

UMKM di Kota Jogja membentuk kelompok lalu difasilitasi. Mereka nantinya akan bersaing dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makan dan minum di lingkup Pemkot Jogja.

Advertisement

Kepala Dinas Perinkop UKM Tri Karyadi Riyanto Raharjo menargetkan 60% anggaran makan dan minum bisa terserap ke Gandeng-Gendong.

Totok, sapaannya, menyebut ini sebagai upaya untuk memutar perekonian warga Kota Jogja. Untuk itu, pihaknya kini tengah menggaungkan sosialisasi terkait pendaftaran E-Nglarisi Gandeng-Gendong. E-Nglarisi bisa diibaratkan sebagai etalase berbagau produk UMKM di Kota Jogja. "Pendaftarannya ini tidak berbatas waktu. Jadi ketika ada kelompok Gandeng-Gendong yang ingin masuk ke E-Nglarisi, lapor ke dinas akan kami kurasi," ujar Totok.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, pendaftar merupakan kelompok usaha beranggotakan lima hingga 20 orang yang tinggal dalam satu kelurahan. Lalu, minimal dua anggota kelompok memiliki PKH atau KMS. Sebab, fokus dari program ini salah satunya juga untuk mengentaskan kemiskinan. Koordinator kelompok juga diharapkan untuk memiliki NPWP Kota Jogja dan rekening BPD DIY.

"Kami melakukkan kurasi kelompok Gandeng-Gendong yang layak masuk E-Nglarisi. Yang mengurasi adalah tenaga ahli Dinas Perinkop UKM yang kompeten di bidangnya untuk melakukan kurasi," katanya.

Totok mengatakan, data sebelumnya jumlah UMKM kuliner di Kota Jogja yang terdaftar sebagai anggota Gandeng-Gendong adalah 231. Pihaknya sempat melakukan kurasi ulang dan hasilnya ada 193 UMKM yang lolos kurasi. Sisanya, dibina ulang agar bisa memenuhi standar. Pendaftaran Nglarisi Gandeng-Gendong ini nantinya akan mengakomodasi berbagai UMKM di wilayah, baik kelurahan maupun kemantren.

BACA JUGA: Hore! Bulan Depan, Pasar Bantul Dilengkapi Playground

"Harapannya adalah semakin banyak varian produk makanan dan minuman dari penyedia jasa dari kelompok Gandeng-Gendong yang digunakan oleh OPD di lingkungan Kota Jogja, sehingga nantinya akan ada persaingan yang sehat," ungkapnya.

Kabid UMK Dinas Perinkop UKM Kota Jogja Bebasari Sitarini menuturkan jumlah penjualan E-Nglarisi dari 2020-2023 terbilang menurun. Pada tahun 2020, tercatat penjualan mencapai Rp4,15 miliar dan 2021 mencapai Rp3,4 miliar. Sementara, pada 2022 penjualan mencapai Rp2,7 miliar dan 2023 turun mencapai Rp1,2 miliar.

Ada sejumlah kendala yang terjadi pada implentasi Aplikasi E-Nglarisi. Dia menuturkan, kebanyakan pelaku UMKM justru melupakan keberadaan aplikasi ini. Kebanyakan dari mereka memilih untuk berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi percakapan lainnya. Imbasnya, banyak riwayat transaksi yang tak bisa tercatat dan terpantau. "Hanya bisa mengingatkan kepada pihak pemesan untuk dilanjutkan menggunakan aplikasi E-Nglarisi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement