Advertisement
Kanwil Kemenkumham DIY Mendorong Pelaku Usaha Meningkatkan Perlindungan Desain Industrinya
UMKM - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY terus berupaya meningkatkan pendaftaran perlindungan kekayaan intelektual desain industri bagi pelaku usaha desain industri di DIY.
Kanwil Kemenkumham DIY mencatat total perlindungan kekayaan intelektual pada Januari-Juni 2024 mencapai 4.288. Dari jumlah tersebut, terdapat pendaftaran desain industri mencapai 55. Saat ini meski baru memasuki pertengahan 2024, namun jumlah pendaftarannya telah menyamai keseluruhan pendaftaran desain industri tahun lalu.
Advertisement
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menyampaikan bahwa jajarannya akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan pendaftaran perlindungan desain industri ini.
“Targetnya adalah selalu lebih banyak dari tahun sebelumnya. Kami terus jalan mengadakan berbagai forum sharing dan diskusi kepada para pelaku usaha agar dapat mendaftarkan perlindungan kekayaan intelektualnya,” ujarnya, Kamis (21/6/2024).
BACA JUGA: Anies Baswedan Isyaratkan Akan Bertemu Prabowo Subianto
Dia menilai DIY merupakan wilayah yang kaya dengan potensi kekayaan intelektual. Berbagai kerajinan ada di setiap kabupaten/kota. Karena itu menurutnya, hal itu menjadi sasaran untuk diberikan pemahaman tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
“Pendaftaran terhadap kekayaan intelektual ini akan menimbulkan hak eksklusif terhadap suatu produk yang tidak dapat sembarangan ditiru pihak lain. Tentu tidak ada kan yang mau produk usahanya ditiru yang bisa membuat penurunan omzet,” ujarnya.
Setidaknya pendaftaran kekayaan intelektual akan memberikan dampak legalitas dan ekonomi yang besar. Para pelaku usaha dapat fokus mengembangkan inovasi produknya tanpa takut ada pihak lain yang akan melakukan perbuatan menjiplak untuk mencari keuntungan pribadi.
Dia menuturkan Kanwil Kemenkumham DIY akan terus melakukan sinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta beberapa stakeholder terkait untuk mengembangkan potensi desain industri di wilayah DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Polresta Jogja Ringkus 14 Tersangka Residivis Kasus Narkoba, Menyita 72.000 Butir Obat Berbahaya
Pengelolaan Sampah, Warga Kotabaru Manfaatkan Magot sebagai Pakan Unggas
Konstruksi Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan 100 Persen, Perbaikan Uji Laik Fungsi Kelar
Ratusan Narapidana Lapas Kelas II A Jogja Ikut Manasik Haji, Ada yang Ingin Umrah Saat Bebas Nanti
Advertisement
Sleman Dikunjungi 2 Juta Turis, Pendapatan Asli Daerah Hampir Rp2,4 Miliar
Cemaran Bakteri E-Coli di Sebelas Sungai di Sleman Melebihi Ambang Batas
Tanggapan Ketua Umum Muhammadiyah Soal Putusan Sekolah Swasta Gratis
Pasangan Suami Istri Ditangkap karena Mencuri Ponsel di Mlati Sleman, Uang Digunakan untuk Membeli Susu Anak
UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano Tarigan, Tersangka Penabrak Argo hingga Tewas
Advertisement
Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Terus Merosot, Pokdarwis Bidik Quality Tourism
Gandeng Notaris dan Pemda, Kanwil Kemenkum DIY Dorong Penambahan Koperasi Merah Putih
Dinas Perdagangan Bagikan Kartu Toilet Gratis ke Buruh Gendong Pasar Beringharjo
Upaya Pemkot Tekan Angka Pengangguran di Jogja
Daftar 15 Siswa Peraih Nilai Tertinggi ASPD 2025 Jenjang SD di Jogja, 1 Anak Raih Poin Sempurna
Advertisement
PPP Muda Mulai Panaskan Mesin Politik untuk Menyongsong Pemilu 2029
Berita Pilihan
Advertisement
Merebak Isu Menteri Kesehatan Bakal Kena Reshuffle, Begini Tanggapannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendiri dan Pengurus Partai Ummat di DIY Ramai-ramai Membubarkan Diri, Ini Penyebabnya
- Sosialisasi Perda Perpustakaan, DPAD DIY Tekankan Literasi sebagai Pendidikan Sepanjang Hayat
- MUI DIY Imbau Takbir Keliling Iduladha 2025 Tak Menganggu Lalu Lintas
- Tim Futsal UAD Juara TUNFC 2025
- Pertama di DIY, Lomba Lari Akan Digelar Khusus untuk Pelajar dengan Rute Kota Jogja
Advertisement
Advertisement
