Advertisement
Tokoh Perempuan Didorong Maju Pilkada Kulonprogo, Muncul Nama Rania Hemy Atika
![Tokoh Perempuan Didorong Maju Pilkada Kulonprogo, Muncul Nama Rania Hemy Atika](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180069/pilkada-antaranews.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah tokoh perempuan didorong untuk bisa ikut menjadi kontestan dalam Pilkada 2024. Hal itu untuk mendorong adanya keterwakilan di Pilkada 2024, salah satunya di Kulonprogo.
Ketua Fatayat NU Kulonprogo Nofianti menyatakan, sudah beberapa kali mendorong adanya tokoh perempuan di lingkungannya untuk maju sebagai kontestan dalam Pilkada 2024. "Tentu kami ingin perempuan Kulonprogo ini juga ikut, maju dalam bursa Pilkada, tetapi kami belum melihat ada keterwakilan dari perempuan [kalangan NU Kulonprogo]," ujarnya.
Advertisement
BACA JUGA : Bupati Bantul Ajak Masyarakat Sukseskan Coklit Data Pemiluh untuk Pilkada 2024
Sebelumnya ada sejumlah nama perempuan yang disebut-sebut layak untuk diusung pada Pilkada Kulonprogo 2024. Terdiri atas Akhid Nuryati (Ketua DPRD Kulonprogo), Ibah Mutiah (Ketua KPU Kulonprogo) dan Aris Zurkhasanah (anggota KPU Kulonprogo). Terbaru, muncul nama mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kulonprogo Rania Hemy Atika.
Rania merupakan putri dari KH Ridwan Suyuti dan cucu dari KH Suyuti As’ari yang jadi pendiri NU di Kulonprogo, sekaligus istri ketua Plt Ketua DPD Partai Golkar Kulonprogo sekaligus Anggota DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad.
Ia berharap ada tokoh perempuan yang secara serius maju dan menjadi sosok yang mampu memenangkan persaingan, bukan sekadar menjadi penggugur kewajiban adanya wakil perempuan. Nofianti meyakini ketika ada sosok perempuan yang maju diperkirakan akan banyak mendapat dukungan dari masyarakat.
"Selama ini hak perempuan masih masih perlu ditingkatkan. Karena memang porsi perempuan di jajaran eksekutif dan legislatif masih kurang. Kami ingin hak-hak perempuan lebih diperhatikan, makanya harus ada calon perempuan,” ujarnya.
Ketua IPPNU Normala Septiningsih mengatakan tentu akan memberikan dukungan kepada sosok perempuan. Alasannya ketika menjadi pemimpin akan memberikan perhatian lebih terhadap hak-hak perempuan. “Emansipasi perempuan akan terwujud ketika ada perempuan menjadi pemimpin,” katanya.
BACA JUGA : Jelang Pilkada 2024, PKB dan PPP Jalin Komunikasi Intens
Sementara itu Rania Hemy Atika mengaku akan meminta izin dan perintah dari partai. Selain itu tentu harus meminta restu dari suami dan seluruh keluarganya. Menurutnya sudah ada balon bupati yang memintanya untuk menjadi pendamping sebagai calon wakil bupati. Selain itu, parpol juga telah meminta agar dirinya bersedia dicalonkan.
“Dorongan dari adik-adik Fatayat NU dan IPPNU ini tentunya harus kami sikapi dengan arif dan bijaksana. Semoga Allah meridhoi pasti akan dipermudah semuanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Enam Kalurahan di Kulonprogo Terima Hibah Swakelola Pamsimas
- BPKSF Mulai Rancang Program Pemberdayaan di Kawasan Sumbu Filosofi
- Penanganan Jenazah Atlet Zhang Zhi Jie, RSUP Sardjito Tunggu Instruksi Keluarga
- Disbud Gunungkidul Berkomitmen Melestarikan Upacara Adat Cing Cing Goling
- Pengelolaan Sampah, TPS3R di Kartamantul Tunjukkan Perkembangan Positif
Advertisement
Advertisement