Advertisement

Pilkada Kulonprogo Mengerucut ke 2 Poros

Triyo Handoko
Kamis, 04 Juli 2024 - 15:37 WIB
Sunartono
Pilkada Kulonprogo Mengerucut ke 2 Poros Kepala Daerah - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Perkembangan calon kandidat Pilkada Kulonprogo menunjukan kecenderungan dua poros yang akan saling bertarung pada November, 2024 nanti. Dua poros itu dipunggawai PDIP dan Gerindra.

Dua poros yang akan bertarung itu disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PAN Kulonprogo, Riemas Ginong Pratidina pada Rabu (3/7/2024). Ginong menjelaskan poros yang disokong Gerindra itu sudah mengumumkan kandidat bupatinya yaitu Marija yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra DIY.

BACA JUGA : Pilkada Klaten 2024, Bakal Calon dari PDIP Jalani Fit and Proper Test

Advertisement

Sedangkan PDIP belum secara resmi mengumumkan kandidat bupatinya. Dari kondisi tersebut, menurut Ginong, sulit untuk membentuk poros ketiga. "Karena partai-partai yang ada terkonsentrasi di dua poros itu, kami dari PAN sendiri belum menentukan dan masih terbuka dengan siapa saja," jelasnya.

Poros ketiga dimungkinan terbentuk, jelas Ginong, jika ada kandidat lain yang pesonanya kuat dan dapat diterima bersama oleh partai-partai lain. "Mungkin jika Pak Akhmad Basuki mau membentuk poros ketiga mungkin saja, tapi saya kira ongkos politiknya akan tambah tinggi," paparnya.

Ginong menerangkan selama ini sudah ada empat kandidat yang meminta dukungan ke DPD PAN Kulonprogo, yaitu Marija, Sapardiyono, Akhmad Basuki, dan Novida Kartika Hadhi. "Dari semuanya yang data ke kami, hanya Pak Sapardiyono yang menyatakan siap jadi kandidat wakil bupati. Yang lain maunya jadi kandidat bupati, kondisi ini yang juga memungkinkan adanya poros ketiga," terangnya.

Keengganan calon peserta Pilkada Kulonprogo, lanjut Ginong, untuk mengalah dan bersaing dalam kandidasi wakil bupati juga menyebabkan pembentukan koalisi sangat dinamis. "Semuanya masih wait and see, belum ada yang fix dan bulat," ujarnya.

Sebelumnya Ketua DPC Gerindra Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono menyebut partainya sudah ada keputusan untuk mengusung Marija sebagai calon bupati dalam Pilkada 2024 ini. Marija bersama Lajiyo sudah mendatangi lima partai untuk menyampaikan visi-misi, antara lain PAN, Golkar, PKS, Nasdem, dan PKB.

BACA JUGA : Pilkada 2024, KPU Jogja Intensifkan Jemput Bola untuk Perekaman e-KTP

Lajiyo menjelaskan hasil penyampaian visi-misi itu diterima dan diberikan masukan serta saran dari kader partai-partai tersebut. "Hasil kunjungan kami ke partai-partai lain juga ada yang menyampaikan usulan calon wakil bupati, kami terima juga, sudah kami kantongi tiga nama," paparnya.

Ketua DPC Gerindra Kulonprogo ini menegaskan bahwa koalisi yang dibentuknya pada awal Juni lalu dalam kondisi solid. "Koalisi dengan yang melakukan perjanjian politik pada awal Juni lalu yaitu PKS, Golkar, PPP, dan Nasdem juga masih solid," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Bappilu PDIP Kulonprogo Aris Syarifuddin menyebut partainya akan menentukan kandidat pada awal Agustus lalu. Penentuan itu dilakukan oleh DPP PDIP di Jakarta.

Persiapan yang dilakukan oleh PDIP Kulonprogo, jelas Aris, juga sudah melakukan penjajakan dengan berbagai partai lain. Terbaru partai banteng ini sudah melakukan konsolidasi dengan sembilan partai non-parlemen.

Sembilan partai yang tak memiliki kursi DPRD Kulonprogo itu, papar Aris, antara lain Partai Ummat, Perindo, PBB, PSI, Partai Demokrat, Partai Garuda, PKNU, Hanura dan Gelora. "Tujuan penjajakan ini agar dalam pembangunan Kulonprogo dapat representatif," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

GP Ansor Dukung Kadernya Maju di Pilkada Serentak 2024

News
| Minggu, 07 Juli 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Mencicip Nasi Jamblang Khas Cirebon di Kota Jogja

Wisata
| Sabtu, 06 Juli 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement