Advertisement
Disdikpora DIY Sebut Calon Murid yang Mendaftar Pakai KK Titipan Akhirnya Mengundurkan Diri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyatakan calon murid yang ditemukan ORI DIY mendaftar ke salah satu SMAN favorit di Kota Jogja dengan menumpang pada KK warga lain di dekat sekolah itu sudah mengundurkan diri.
Menurut Disdikpora DIY, calon murid tersebut akhirnya mencabut berkasnya dari sekolah dan memutuskan daftar lewat PPDB pemenuhan daya tampung. "Kami sudah mengumpulkan data dan cek dokumennya, tadi jam 10 pagi mungkin karena pertimbangan tumbuh kembang anak orang tuanya memutuskan untuk mengundurkan diri sendiri," kata Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya, Jumat (5/7/2024).
Advertisement
Didik menerangkan, calon murid tersebut akhirnya mendaftar ke sekolah lain melalui PPDB pemenuhan daya tampung yang telah dilaksanakan pada 4 dan 5 Juli ini. Menurutnya masih banyak SMAN/SMKN di wilayah DIY yang masih belum terisi lantaran adanya calon murid yang belum daftar ulang setelah dinyatakan diterima di sekolah tertentu. "Ada beberapa sekolah negeri yang calon muridnya tidak daftar ulang karena diterima di madrasah dan itu cukup banyak," katanya.
Menurutnya, fenomena yang menjadi temuan ORI DIY itu tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya. Padahal, di dalam aturan PPDB hal tersebut sudah dilarang bahwasanya fenomena setiap menitip KK tidak diperbolehkan bagi calon murid. Didik memastikan bahwasanya ke depan aturan akan diperketat dan sekolah diminta untuk memperkuat verifikasi. "Sekolah juga kan mereka yang verifikasi, administrasi memang tidak ada yang dilanggar tapi faktualnya seperti apa. Jangan asal input. Verifikasi tetap ke lapangan dari sekolah, kami kak tidak mampu seperti itu," ujar dia.
BACA JUGA: 300 Kecurangan PPDB DIY 2023 Dapat Digagalkan, ORI DIY Rekomendasikan Aturan Ketat Ini
Sebelumnya diberitakan, salah satu laporan yang menjadi sorotan dalam pelaksanaan PPDB DIY kali ini adalah penerapan zonasi radius. Menurut Koordinator Tim Pemantau PPDB ORI DIY Chasidin jalur zonasi reguler yang kini makin susah membuat beberapa peserta mengambil jalur di zonasi radius.
Pada jalur ini, ORI DIY menerima satu laporan tentang calon peserta didik yang dititipkan ke KK lain yang masih masuk dalam jalur radius sekolah. "Setelah kami cek ke lapangan statusnya famili lain, agak aneh karena ada indikasi fraud di situ. Karena yang pertama orang tuanya masih satu daerah, masih sama-sama Jogja tetapi dititipkan di rumah yang berdekatan dengan sekolah yang dituju," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement