Advertisement
Pertama di Indonesia, di Jogja Ada Kelab Malam Berisi Warmindo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah kelab malam di Sleman membuat konsep yang unikt dengan memasukkan warung makan indomie atau Warmindo di dalamnya. Konsep ini digulirkan untuk membangun citra kelab malam yang terkesan merakyat dan tidak mahal sepertinya halnya orang makan di Warmindo.
Tempat hiburan malam yang mengangkat konsep nyeleneh ini adalah Angles Wing yang berlokasi di Sariharjo Ngaglik, Sleman. Manajemen mengklaim memasukkan konsep Warmindo di kelab malam ini merupakan bagian dari inovasi. Di mana ada ribuan Warmindo di Jogja bahkan sudah menjadi salah satu ciri khas tempat makan yang murah.
Advertisement
BACA JUGA : Selama Puasa Jam Operasional Tempat Hiburan di Sleman
"Kota pelajar marketnya mahasiswa dari situ ide membuat sebuah inovasi kreasi berbeda dengan tempat sehingga muncul kolaborasi dengan Warmindo," kata Direktur Operasional Angles Wing Topan Nugraha, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya khusus untuk Jogja menggunakan konsep berbeda dengan kota lain karena berkolaborasi dengan Warmindo. Bentuk kerja sama ini, ada beberapa titik poster Warmindo di dalam ruangan kelab malam tersebut sebagai ciri khas. Selain itu memasukkan menu Warmindo baik secara khas yang sering dijual di warung-warung seperti Magelangan dan sejenisnya maupun menu warmindo yang telah dimodifikasi oleh chef profesional.
"Di tempat lain belum ada, ini pertama dan satu-satunya di Indonesia kolaborasi dengan kultur lokal, Warmindo di Jogja ada di mana-mana, kami strateginya merangkul. Sehingga masuk angle wing kesan murah, market semua orang bisa masuk. Semua bisa menikmati live music, live DJ. Kami bekerja sama dengan asosiasi Warmindo," ujarnya.
BACA JUGA : 12 Tahun Gus Miftah Siram Rohani di Kelab Malam
Selain itu ia memberdayakan masyarakat lokal untuk sebagian besar pekerjaan. Ia memastikan bahwa usaha tersebut harus memberikan manfaat kepada masyarakat lokal. "Kami bekerja sama dengan RT RW untuk warganya mengurusi keamanan. Karaywan di sini dari berbagai macam wilayah di DIY tetapi banyak yang lokal, warga sekitar. Harapannya bisa berguna bagi masyarakat sekitar dan menjadi sumber pemasukan pajak daerah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement