Advertisement
Pasar Jodog Bantul Siap Direvitalisasi, Perkuat Cagar Budaya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul kembali menaruh perhatian pada upaya pelestarian bangunan bersejarah. Pasar Jodog, yang usianya sudah lebih dari setengah abad dan berstatus cagar budaya, tengah dipersiapkan untuk direvitalisasi oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul.
Kepala Seksi Warisan Budaya Benda Disbud Bantul, Elfi Wachid Nur Rahman, menyampaikan bahwa rencana revitalisasi telah melewati tahapan kajian teknis.
Advertisement
“Pengajuan sudah dilakukan sejak 2024. DED-nya sudah jadi, tinggal menunggu proses penganggaran,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (3/10).
Ia menjelaskan, penyusunan Detail Engineering Design (DED) menjadi dasar dari proses revitalisasi. Meski sudah selesai, pelaksanaannya tetap menunggu kesiapan anggaran sesuai mekanisme pengajuan yang berlaku.
BACA JUGA
Menurut Elfi, permohonan revitalisasi bisa berasal dari berbagai pihak, tidak semata-mata dari Disbud. Kalurahan yang menyandang status kalurahan budaya atau instansi pengelola lainnya juga berhak mengajukan usulan. “Kami senang jika ada pihak yang mengajukan, asal mengikuti tata cara konservasi,” tuturnya.
Selain melalui Disbud, rencana revitalisasi Pasar Jodog juga diajukan lewat Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul. Proses selanjutnya akan melalui seleksi Paniradya Keistimewaan DIY dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan (Danais).
Elfi menegaskan bahwa semua tahapan revitalisasi wajib berpedoman pada prinsip konservasi. “Paling tidak bentuknya harus sama. Bahannya juga harus sama atau memiliki kekuatan yang sama,” tegasnya.
Tujuan utama dari revitalisasi ini, kata Elfi, adalah memperpanjang usia bangunan bersejarah tersebut. Kerusakan bisa datang dari dalam, seperti kayu yang keropos dimakan rayap atau batu yang pelan-pelan rapuh. Dari luar, ancaman lain bisa berupa gempa bumi hingga ulah manusia.
“Revitalisasi itu untuk mengembalikan posisi cagar budaya setidaknya seperti bentuk semula dan memiliki daya tahan lebih lama,” jelasnya.
Ia berharap generasi mendatang tetap bisa merasakan nilai sejarah dari keberadaan Pasar Jodog.
“Harapannya, anak cucu kita tetap bisa menghayati dan menumbuhkan kebanggaan terhadap peninggalan cagar budaya,” pungkas Elfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penangkapan Bjorka Diragukan, Polisi Janji Berikan Bukti Labfor
Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Berita Populer
- Rumah Warga di Dlingo Ludes Terbakar, Kerugian Rp25 Juta
- Satpol PP Bantul Bakal Patroli Rutin Tiap Malam di Pantai Pandansimo
- Diduga Keracunan Menu MBG, 6 Siswa SD di Gunungkidul Masuk Rumah Sakit
- Sultan HB X Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mantan Bupati Sleman SP
- Bus Transigrak untuk Siswa Disabilitas Kulonprogo, Sopir Belajar Bahasa Isyarat
Advertisement
Advertisement