Advertisement
Pemkab Bantul Wacanakan Pembentukan UPT Stadion Sultan Agung

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul tengah mewacanakan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Sultan Agung (SSA). Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat tata kelola stadion agar lebih profesional, terfokus, dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Titik Sunarti mengatakan, pengelolaan SSA selama ini belum sepenuhnya mencerminkan tata kelola aset publik yang optimal. Ketiadaan UPT khusus membuat berbagai aspek operasional stadion berjalan kurang terstruktur.
Advertisement
“Permasalahan yang muncul antara lain perencanaan pemeliharaan fasilitas belum optimal, program pembinaan olahraga lokal belum maksimal, kebermanfaatan stadion juga rendah di luar hari pertandingan sepak bola serta sistem pengelolaan aset yang belum profesional,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Menurut Titik, pembentukan UPT SSA akan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas layanan publik. UPT dipandang mampu menjalankan tugas teknis secara lebih fokus dibandingkan bila dikelola langsung oleh OPD induk yang saat ini dijalankan oleh jawatannya.
BACA JUGA
“Sebagai fasilitas publik bernilai tinggi, stadion memerlukan pengelolaan khusus dan berkelanjutan. UPT akan mendorong akuntabilitas, memperkuat pelayanan publik, dan menjadikan SSA tidak hanya sebagai arena olahraga, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat, ikon pembangunan daerah, serta sarana pengembangan sport tourism,” jelasnya.
Lebih jauh, keberadaan UPT SSA diharapkan mampu membuka peluang penyelenggaraan event berskala nasional maupun internasional. Hal itu sekaligus dapat mendorong promosi daerah, meningkatkan kunjungan wisata, dan memberi dampak ekonomi bagi sektor perdagangan serta jasa di Bantul.
"Tahapannya sekarang baru kajian dan kami bersama legislatif juga telah melakukan studi lapangan dengan melihat langsung pengelolaan stadion Maguwoharjo, Sleman yang telah dikelola UPT," ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Bantul, Pramu Diananto Indratriatmo menyebut, wacana pembentukan UPT SSA masih menunggu hasil kajian lebih lanjut. Pihaknya bahkan baru saja melakukan studi komparasi ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang sudah berbentuk UPT.
“Hasilnya, UPT Maguwoharjo berada di bawah BPKAD bukan di bawah Disdikpora. Jadi nanti perlu dipertimbangkan secara matang, terutama terkait tata kelola fungsi, manajemen, dan optimalisasi pendapatan daerah,” kata Pramu.
Ia menambahkan, sport tourism yang kini banyak digelar di Bantul bisa menjadi salah satu peluang bagi SSA jika dikelola profesional melalui UPT. Dengan begitu, stadion kebanggaan warga Bantul itu dapat bersaing menjadi venue representatif di tingkat regional maupun nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hamas Setuju Gencatan Senjata, Trump Minta Israel Menghentikan Serangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bus Transigrak untuk Siswa Disabilitas Kulonprogo, Sopir Belajar Bahasa Isyarat
- Sampel Makanan PKL Lapangan Pemda Sleman Mengandung Formalin dan Boraks
- Herry Zudianto Nilai Penanganan Sampah Jogja Perlu Koordinasi Provinsi
- Bupati Kulonprogo Menyatakan Penanganan Stunting Harus Menyeluruh
- 3.429 Honorer Bantul Tunggu Kepastian NIP PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement