Advertisement
Pemkab Kulonprogo Berikan Mesin Pengelola Sampah pada 4 TPS3R, Anggarannya Rp2 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo memberikan bantuan sarana-prasarana dan pelatihan pengelolaan sampah pada empat TPS3R di wilayahnya yang jadi proyek percontohan penanganan sampah tingkat kalurahan. Bantuan itu berupa mesin pencacah, penggiling, hingga pemilah sampah.
Anggaran bantuan untuk TPS3R ini dari APBD Kulonprogo senilai Rp800 juta dan Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp1,2 miliar. Dana Rp2 miliar ini tak hanya diperuntukan guna pengadaan alat saja, akan tetapi juga pelatihan seperti yang sudah dilakukan pada Selasa (9/7/2024) kemarin.
Advertisement
Empat unit pengelolaan sampah yang mendapat bantuan tersebut antara lain TPS3R Sampurna Asih di Kalurahan Pengasih, TPS3R Melati di Kalurahan Wates, TPS3R Rejo Mulyo di Kalurahan Triharjo, dan TPS3R Amrih Resik di Kalurahan Ngestiharjo. Semuanya dalam status pilot project yang nanti kinerjanya dievaluasi untuk dijadikan bahan replika di kalurahan lain.
BACA JUGA: Viral Ibu-ibu Ngamuk karena Susu UHT Tidak Dingin, Begini Cara Penyimpanan Susu yang Benar
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulonprogo, Tristijanti menjelaskan bahwa bantuan ke empat TPS3R ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengelolanya. "Seperti di TPS3R Amrih Resik kami bantu mesin pemilah sampah, lalu di TPS3R Melati kami berikan mesin pembubur sampah. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada karena berbeda-beda tiap lokasi," ungkapnya, pada Kamis (11/7/2024).
Evaluasi atas kinerja empat TPS3R ini akan dilakukan pada Desember mendatang supaya saat direpilka ke kalurahan lain dapat lebih maksimal. "Tantangan utama yang ada sekarang dari evaluasi sementara kami itu proses pemilahan sampah yang tak maksimal, sebabnya dari pelanggan TPS3R ini banyak yang tak dipilah sampahnya," terangnya.
Tantangan tersebut direspon DLH Kulonprogo dengan memberikan tenaga fasilitator lapangan keempat TPS3R ini. Peran fasilitator ini bertujuan agar peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat lebih maksimal.
BACA JUGA: Wisatawan Diminta Waspadai Palung Pantai dan Tidak Berenang di Laut Selatan
Tristijanti menyebut peran fasilitator TPS3R ini juga membantu manajemen pengelolaan sampah dengan efektif. "Seperti di TPS3R Melati ini pengelola dan warganya minta dilakukan dengan model maggot, maka sudah dilakukan itu termasuk manajemennya dibantu fasilitator tersebut," jelasnya.
DLH Kulonprogo berharap dengan fasilitasi TPS3R yang sudah lengkap dari peralatan hingga tenaga ahli itu, jelas Tristijanti, dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat. "Termasuk mulai melakukan pemilahan mandiri, karena ini menentukan keberhasilan pengelolaan sampah atau tidak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement