Advertisement
Ada Potensi ASN Terjerat Pinjol dan Judi Online, Ini Langkah yang Diambil Pemkab Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman berkomitmen untuk memerangi pinjaman online dan judi online yang berpotensi menjerat jajaran pegawainya. Upaya dilakukan dengan menggencarakan sosialisasi pencegahan yang meliabtkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan psikolog.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono mengatakan, hingga sekarang belum ada laporan resmi berkaitan dengan kasus pinjaman online maupun judi online yang menjerat pegawai. Meski demikian, ia tidak menampik potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) terjerumus tetap ada.
Advertisement
BACA JUGA: Awas! Gegara Pinjol Bisa Gagalkan Pengajuan KPR
“Secara logika dari 9.600 ASN mestinya ada, tapi sampai hingga sekarang belum ada laporan. Oleh karena itu, kami akan gerakan untuk sosialisasi pencegahan,” kata Pramono kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Dia menjelaskan, sosialisasi pencegahan judi online dan pinjaman online sudah diagendakan sejak lama. Hanya saja, program belum terlaksana karena menunggu ketersediaan waktu dari OJK.
Hasil dari koordinasi, rencananya sosialisasi diselenggarakan akhir bulan ini. Di tahap awal sosialisasi yang diundang adalah masing-masing sekretaris di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami mendatangkan OJK untuk diberikan pencerahan tentang bahaya judi online maupun pinjaman online,” katanya.
Selain tim dari OJK, didalam sosialisasi juga menggandeng ahli psikologi. Ahli ini dilibatkan untuk menjelaskan bahaya dari aspek psikis sehingga para pegawai bisa menghindarinya.
“Nanti sosialisasi ini bisa ditindaklanjuti oleh masing-masing OPD untuk melakukan pencegahan ke pegawai yang dimiliki,” katanya.
Diharapkan melalui sosialisasi maka tidak ada pegawai pemkab tidak terjerat judi maupun pinjaman online. “Kami hanya mengupayakan untuk pencegahan, tapi semua juga tergantung masing-masing pegawai. Tapi, kami berharap tidak ada pegawai di lingkup pemkab agar tidak terjerat,” imbuh Pramono.
Sebelumnya, di sejumlah kesempatan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengingatkan kepada jajaran pegawai di lingkup pemkab untuk tidak terjerat hal-hal negate seperti penyalahgunaan narkoba dan lainnya. Sebagai abdi negara di tempat masing-masing juga dikenal sebagai tokoh masyarkat sehingga harus memberikan contoh dan jadi teladan yang baik.
“Tidak boleh neko-neko dan terus menjalankan hidup yang sehat karena ASN juga menjadi panutan di Masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement