Advertisement

Promo November

Luasan Gumuk Pasir Barchan Tinggal 17 Hektare, Dispar Bantul Sebut Pertanian Jadi Biangnya

Jumali
Selasa, 23 Juli 2024 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Luasan Gumuk Pasir Barchan Tinggal 17 Hektare, Dispar Bantul Sebut Pertanian Jadi Biangnya Gumuk pasir di Pantai Parangtritis. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul membenarkan bahwa luasan gumuk pasir barchan di kawasan pesisir selatan Bantul terus menyusut. Berdasarkan catatan mereka, saat ini luasan gumuk pasir hanya tersisa 17 hektare.

Kepala Dispar Bantul, Saryadi mengatakan salah satu penyebab terhentinya pertumbuhan gumuk pasir barchan adalah kesalahan kebijakan yang dilakukan pada masa lalu.

Advertisement

Sekitar 30 tahun lalu, kata Saryadi, ada kebijakan untuk mengatasi pergerakan pasir ke tanah milik warga, dengan melakukan reboisasi atau penghijauan. Alhasil, saat ini gumuk pasir barchan tertutup vegetasi dari program reboisasi.

"Kebijakan ini sebenarnya dulu tidak ada salahnya. Karena pasir gumuk barchan itu kan terus bergerak pada 30-40 tahun lalu ke arah utara. Nah, pergerakan gumuk pasir itu menutup lahan-lahan pertanian milik warga. Lalu reboisasi itu berhasil dan membuat pergerakan pasir yang menutup sawah berhenti," katanya, Selasa (23/7/2024).

Atas kondisi tersebut, diakui Saryadi, maka pertumbuhan dan pergerakan dari pasir gumuk barchan terhenti. Begitu juga angin yang menerbangkan pasir gumuk barchan tidak bisa bergerak.

BACA JUGA: Gumuk Pasir di Parangtritis Diusulkan Jadi Geopark Nasional

Sebelumnya diberitakan, gumuk Pasir yang ada di kawasan Pantai Parangtritis yang merupakan salah satu Geopark Jogja bakal dinilai oleh tim nasional. Penilaian dilakukan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Geopark Nasional.

Selama ini Pemda DIY, Pemkab Bantul, dan beberapa stakeholder terkait lainnya telah menyusun rencana restorasi Gumuk Pasir. Rencana restorasi tersebut digagas untuk mengembalikan fungsi ekologis Gumuk Pasir. 

Dia menuturkan, rencana penataan tersebut masih terus dibahas. Dispar sementara tidak akan mengubah apapun yang ada di sana. "Sementara ini kami status quo dalam pengelolaan Gumuk Pasir. Kami tidak akan melakukan sentuhan, sampai menunggu keputusan [rencana restorasi Gumuk Pasir dari beberapa stakeholder terkait]," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement