Advertisement
Proyek ITF Bawuran Bakal Terima Investasi Rp17 Miliar, Sekda Bantul: Bukan Dana Pinjam

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Kapanewon Pleret yang selama ini mangkrak, mulai mendapatkan angin segar.
Adalah PT Dhaha Putra Dewa, sebuah perusahaan swasta yang dikabarkan telah sepakat menanamkan investasinya sebesar Rp17 miliar untuk keperluan pembangunan dan operasional fasilitas ITF di Bawuran.
Advertisement
“Persoalan pembiayaan untuk pembangunan ITF Bawuran telah diselesaikan oleh Perumda Aneka Dharma. Aneka Dharma, kata dia, telah melakukan penandatanganan MoU dengan sistem Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Dhaha Putra Dewa,” kata Sekda Bantul, Agus Budi Raharja, Rabu (24/7/2024).
“Jadi perjanjiannya dalam hal operasional, jadi bukan pinjam uang," kata Agus.
BACA JUGA: Pemda DIY Tagih Komitmen Kabupaten Kota Terkait Pengelolaan Sampah, Begini Nasib ITF Bawuran
Dengan adanya bentuk kerja sama tersebut, maka Agus yang juga komisaris dari Perumda Aneka Dharma tersebut mengaku tidak perlu adanya tambahan penyertaan modal dan keuangan dari Pemkab Bantul terkait dengan pembangunan ITF Bawuran.
Agus optimistis pembangunan ITF dengan kapasitas 70 ton per hari tersebut akan selesai pada September mendatang. "Ya, dengan desain ini maka persoalan pembangunan ITF Bawuran selesai. Paling tidak ini sudah ada sinergi antara swasta dengan BUMD untuk selesaikan proyek ini," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
Advertisement
Advertisement