Tambahan Tiang Bor Bikin Pemerintah Kaji Ulang Target Jembatan Pandansimo Rampung Akhir Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pengerjaan Jembatan Pandansimo yang membentang di atas Sungai Progo serta menghubungkan Kabupaten Bantul-Kabupaten Kulonprogo kini telah mencapai lebih dari 50%. Meski begitu, target rampung akhir 2024 kini tengah dikaji ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 DIY BBPJN Jateng-DIY, Setiawan Wibowo menyampaikan kontruksi telah mencapai 53%.
Advertisement
Meski begitu, menurutnya, kendala yang saat ini dialami berupa adanya penambahan 56 titik tiang bor. Dia menuturkan tambahan tiang bor tersebut dikarenakan ada tambahan penyelidikan tanah beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan tambahan tiang bor tersebut diperkirakan memerlukan waktu pengerjaan sekitar sebulan. "Karena ada kebutuhan tiang bor, sehingga saat ini masih dikaji apa target di akhir tahun masih realistis atau tidak," katanya, Selasa (30/7/2024).
Dia menuturkan dengan perkembangan pekerjaan kontruksi mencapai 53% tersebut, saat ini pekerjaan kontruksi yang sedang dikerjakan berupa pengerjaan oprit jembatan dengan timbunan, Mechanically Stabilized Earth (MSE) Wall, dan box culvert.
Kemudian pemasangan slab precast, pengecoran abutment, corrugated steel plate dan pengujian static loading test.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan pekerjaan konstruksi tersebut dilakukan untuk meningkatkan konektivitas jalan Pantai Selatan.
Dia berharap jalan tersebut dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan. Selain itu, dia berharap jalan tersebut dapat mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
“Kami terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” katanya.
BACA JUGA: Proyek Jembatan Pandansimo Bantul Capai 53 Persen, Konektivitas Jalur Pansela Segera Tersambung
Pembangunan Jembatan Pandansimo dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY dengan anggaran APBN senilai Rp814 miliar.
Jembatan Pandansimo memiliki bentang utama jembatan sepanjang 675 meter dengan total penanganan 1.900 meter.
Konstruksi jembatan dilengkapi dengan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk melindungi/mereduksi struktur utama jembatan dari potensi bencana gempa bumi. Jembatan ini berada di atas tanah dengan struktur berpasir dan muka air tanah dangkal yang lokasinya tidak jauh dari sumber gempa sesar opak radius kurang dari 10 km.
Teknologi LRB dapat meningkatkan ketahanan struktur terhadap gempa. Hal itu karena LRB memiliki sifat elastis sehingga memungkinkan struktur bawah untuk bergerak atau bergeser jika terjadi gempa dan kemudian kembali ke posisi semula saat gempa berakhir.
Selain itu, hal itu juga dapat berfungsi untuk mencegah kerusakan serius pada struktur jembatan.
Konstruksi Jembatan Pandasimo juga menggunakan Corrugated Steel Plate (CSP) yang belum banyak digunakan pada jembatan di Indonesia. Penggunaan CSP diharapkan dapat membuat struktur jembatan lebih ringan tetapi kuat serta cepat dalam pemasangan, sehingga relatif lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu.
Jembatan Pandansimo akan dipercantik dengan ornamen kearifan lokal berupa ikon Gunungan dengan interpretasi Sulur Keris dan Batik Nitik sebagai gerbang penanda mandala terciptanya ruang budaya. Selain itu juga terdapat Gapura Joglo sebagai penanda titik masuk atau keluar jembatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement