Advertisement

Mahasiswa UGM Ciptakan Maglor, Pakan Ayam Ekonomis dan Ramah Lingkungan

Catur Dwi Janati
Minggu, 11 Agustus 2024 - 13:57 WIB
Ujang Hasanudin
Mahasiswa UGM Ciptakan Maglor, Pakan Ayam Ekonomis dan Ramah Lingkungan Mahasiswa UGM menciptakan inovasi pakan ayam broiler dan petelur dengan menggabungkan potensi maggot BSF dan daun kelor yang dinamakan Maglor. - Istimewa // UGM

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- Inovasi pakan ternak diciptakan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengembangkan pakan ayam broiler dan petelur dengan menggabungkan potensi maggot BSF dan daun kelor. Pakan ternak yang diberi nama Maglor ini tak hanya menawarkan solusi pakan ramah lingkungan, tetapi juga pakan yang berperan pada kualitas hasil ternak.

Pakan Maglor ini diciptakan oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas Dewi Kumala Ayu (Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 2023), Sabrina Nur Anisa (Teknik Pertanian, 2022), Khayatun Nisa (Teknik Pertanian, 2022), Aurelia Nadiyah Prayudanti (Ilmu dan Industri Peternakan, 2022) dan Dhedi Hasyim Darmawan (Akuntansi Sektor Publik, 2023).

Advertisement

Dewi menjelaskan pakan Maglor yang mereka kembangkan merupakan suplementasi pakan organik berbahan dasar maggot Black Soldier Fly (BSF) dan daun kelor. "Produk ini ditujukan untuk menunjang efisiensi pakan ayam broiler dan petelur," terang Dewi pada Sabtu (10/8/2024).

Anggota tim lainnya, Ayu menjelaskan bila bahan dasar maggot BSF dipilih karena  memiliki sumber protein tinggi. Kandungan protein tinggi ini baik untuk pakan ternak.

BACA JUGA: UGM Kembangkan Pertanian Modern dengan Smart Agri Plant Factory, Ini Detailnya

Selain itu, maggot kata Ayu mudah dibudidayakan dan memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, seperti protein, asam lemak esensial, serta mineral yang dibutuhkan oleh ayam. "Penggunaan maggot BSF juga membantu dalam mengurangi limbah organik, karena larva ini dapat mengkonsumsi sampah organik," imbuh. Ayu

Bila Ayu menjelaskan aspek penggunaan maggot, anggota tim yang lain Sabrina menjelaskan tentang pemilihan daun kelor (Moringa oleifera) dalam campuran pakan ini. Daun kelor kata Sabrina mengandung berbagai nutrisi seperti protein, metabolit sekunder, antioksidan, karotenoid yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas ternak dan mendorong pertumbuhan. 

"Dalam dunia peternakan, daun kelor dikenal mampu meningkatkan imunitas hewan ternak dan memperbaiki kualitas daging serta telur yang dihasilkan. Daun kelor juga mudah dibudidayakan dan memiliki siklus panen yang cukup cepat," jelasnya.

Harapan Sabrina suplemen Maglor ini dapat membawa perubahan positif dalam industri peternakan khususnya ayam broiler dan petelur. Dengan menggabungkan potensi maggot BSF dan daun kelor, produk Maglor ini tidak hanya menawarkan solusi pakan yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hasil ternak. 

"Kita ingin ide-ide kreatif ini dapat memberikan dampak nyata dalam sektor kewirausahaan dan keberlanjutan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perubahan Iklim Sebabkan 3.700 Kematian di 2024

News
| Sabtu, 28 Desember 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement