Pilkada 2024, Besok Pagi Halim-Aris Dijadwalkan Sowan dan Deklarasi di Situs Cikal Bakal Mataram

Harianjogja.com, BANTUL—Bakal pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bantul Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Haris) dijadwalkan mendaftar untuk Pilkada 2024, ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum mendaftarkan diri, pasangan yang diusung oleh PKB, Gerindra, Golkar, dan PAN dan koalisi partai nonparlemen yang tergabung dalam Koalisi Partai Bantul Bersatu ini akan menggelar deklarasi di Situs Gilang Lipuro, Kauman, Gilangharjo, Pandak, Bantul. 

Bakal calon wakil bupati Bantul Aris Suharyanta mengatakan rangkaian pendaftaran dirinya dan Abdul Halim Muslih akan dimulai dengan acara budaya dan deklarasi di Situs Gilang Lipuro, Kauman, Gilangharjo, Pandak, Bantul,pada Rabu (28/8/2024) sekitar 07.30 WIB.

Di situs yang merupakan tempat Panembahan Senopati mendapatkan wahyu untuk mendirikan kerajaan Mataram, pasangan Haris akan melakukan deklarasi.

BACA JUGA: Temukan ASN Gunungkidul Tidak Netral, Silahkan Adukan ke E-Lapor, DM Instagram dan Whatsapp

"Jadi kami terinspirasi dengan perjuangan dari Panembahan Senopati. Dan, kami ingin melanjutkan spirit tersebut," kata Aris Suharyanta, Selasa (27/8/2024).

Seusai deklarasi, rombongan yang terdiri dari ratusan orang itu akan bergerak ke perempatan Palbapang, Bantul. Dari perempatan Palbapang, rombongan tersebut akan berjalan kaki ke arah utara menuju ke Kantor KPU Bantul.

"Sambil nanti diiringi beberapa atraksi budaya, salah satunya edan-edanan. Karena yang boleh masuk ke kantor KPU hanya 50 orang, nanti yang diluar akan menampilkan atraksi budaya," kata Aris.

Sedangkan bakal calon bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jika partai Golkar dan PAN sudah pasti bergabung dengan mengusung dirinya dan Aris Suharyanta.

"Tinggal nanti menuggu yang lain, pastinya akan bergabung. Jadi besok itu rekomendasi-rekomendasi akan kami sampaikan ke KPU tentunya," kata Halim.

Ketua DPD Partai Golkar Bantul Paidi membenarkan jika akhirnya partainya mengusung pasangan Haris pada Pilkada mendatang. Padahal sebelumnya banyak bakal calon yang digodok oleh partai Golkar.

"Rekomendasinya dari DPP turunnya ke Pak Halim dan Pak Aris. Semua itu sudah keputusan DPP, kami hanya jalankan instruksi saja," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News