Kalurahan Parangtritis Wakili DIY dalam Lomba Desa Tingkat Nasional 2024
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, mewakili DIY dalam Lomba Desa/Kalurahan Tingkat Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyambut baik dan mengapresiasi betul capaian Kalurahan Parangtritis yang telah berhasil menjadi perwakilan DIY khususnya Kabupaten Bantul dalam Lomba Desa Kalurahan Tingkat Nasional Tahun 2024.
Advertisement
Menurutnya Parangtritis merupakan Kalurahan Budaya yang terkemuka dan menjadi top of mind pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Wisatawan itu kalau ditanya dari mana saja, apa yang anda ketahui tentang pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta pasti mereka akan menyebut Malioboro, Keraton dan Parangtritis. Ini menunjukkan bahwa nama Parangtritis ini sudah sedemikian melekat di hati masyarakat. Apalagi disini terrdapat fenomena geologi yang unik yaitu sandboarding Gumuk Pasir yang ini hanya ada dua di dunianya, satunya di Meksiko dan satunya ini Gumuk Pasir Parangtritis,” kata Halim saat menerima tim penilai Lomba Desa Nasional di Bantul, Selasa (27/8/2024) dilansir dari laman resmi Pemkab Bantul.
Bupati juga menekankan berbagai macam potensi yang dimiliki oleh Kalurahan Parangtritis sehingga memang layak menjadi perwakilan DIY dan satu dari lima Desa/Kalurahan terbaik regional II. Kalurahan Parangtritis sendiri menjadi penyangga utama pertanian holtikultura bawang merah di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta beragam potensi budaya dan situs sejarah yang dimilikinya.
“sekitar 70% bawang merah Daerah Istimewa Yogyakarta ini diproduksi di Kabupaten Bantul dan yang terbesar di Kabupaten Bantul adalah Parangtritis. Kalurahan Parangtritis juga terkenal karena memiliki beragam situs budaya dan sejarah termasuk situs pariwisata religi yang sangat terkenal misalnya Syekh Bela Belu dan Syekh Maulana Maghribi yang setiap hari dikunjungi wisatawan dari seantero Nusantara,” tutur Bupati.
Sementara itu, pemimpin rombongan Tim Penilai Rahmat Suryono mengatakan Lomba Desa ini mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan Berkualitas". Menurutnya, setiap desa memiliki keunggulan dan inovasi yang terinformasikan pada tahap penilaian administrasi.
"Maka pada kesempatan hari ini, kami tim menggali lebih banyak terhadap kondisi Kelurahan Parangtritis dari bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan," katanya.
Dia juga mengatakan, Lomba Desa adalah salah satu bentuk evaluasi penilaian perkembangan desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan kewilayahan dan kemasyarakatan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi hingga tingkat regional atau pusat.
"Dari hasil klarifikasi lapangan kami akan memaparkan di hadapan tim juri, kemudian yang diundang ke nasional dari satu regional itu adalah tiga Desa/Kelurahan. Jadi dari lima terbaik di tiap regional diambil tiga. Setelah itu baru penetapan juara tingkat nasional," katanya.
Seusai melakukan pengecekan adminitrasi, rombongan tim penilai meninjau beberapa potensi yang ada di Kalurahan Parangtritis diantaranya pertanian holtikultura bawang merah, situs situs wisata religi syekh belabelu, kelok 18, dan berakhir di laguna pantai depok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
Advertisement
Advertisement