Advertisement
Bong Suwung Segera Dikosongkan, Ini Alasan PT KAI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebijakan pengosongan Kawasan Bong Suwung, Jogja, oleh PT KAI belum bisa terlaksana karena warga belum menyanggupi pindah dalam waktu dekat.
PT KAI menegaskan jika pengosongan Kawasan ini diperlukan untuk keselamatan baik warga maupun perjalanan kereta api (KA).
Advertisement
Manajer Humas Daop 6, Krisbiyantoro, menjelaskan program Penertiban bangunan di Bong suwung yang masuk di area ruang milik jalan (rumija) bahkan aktivitas yang sering terjadi di ruang manfaat jalan (rumaja) menjadikan tidak steril nya bagian jalur KA.
“Hal ini bisa berakibat pada keselamatan perjalanan KA. Area tersebut masih termasuk emplasemen Stasiun Jogja yang harus dijaga kebersihannya, ketertibannya dari berbagai aktivitas yang bisa mendukung keselamatan bersama, yakni keselamatan masyarakat dan perjalanan KA,” katanya, Kamis (29/8/2024).
PT KAI berharap agar warga Bong Suwung segers mengosongkan kawasan tersebut demi keselamatan bersama. “Agar warga sadar akan arti keselamatan dengan bisa berperan ikut mensterilkan area tersebut,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dongkrak Kunjungan Wisata, Dinpar Bantul Bikin Festival 1001 Lampion Terbang
Untuk mendukung hal tersebut, PT KAI juga memberikan bantuan biaya bongkar sebesar Rp150.000 per meter persegi kepada 74 bangunan warga terdampak dan satu bangunan sebagai balai pertemuan .
“PT KAI sudah melakukan tahapan yang semestinya, berkoordinasi dengan Pemkot setempat, kewilayahan, dan juga ke warga,” katanya.
Ia juga mengaku PT KAI sudah mendapatkan izin Serat Palilah dari pihak Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk hal penertiban area tersebut.
“Tentunya kami juga akan mempertimbangkan hasil audiensi warga bong suwung ke DPRD hari ini,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga Bong Suwung beraudiensi dengan DPRD DIY. Mereka meminta agar pengosongan Kawasan Bong Suwung bisa ditunda dua atau tiga tahun lagi. Hingga saat ini, belum ada warga Bong Suwung yang meninggalkan rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Masih Dikerjakan Tanpa Kajian Hukum yang Memadai
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Duh, Puluhan Warga Kepek Wonosari Diduga Keracunan Makanan
- Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Maut di Jogja Hadirkan 15 Tersangka, Peragakan 136 Adegan
- Pemkot Jogja Tegas Soal Netralitas ASN Jelang Pilkada, Pj Wali Kota: Harga Mati!
- Wuih! Satlantas Sebut Kendaraan di Kota Jogja Bertambah 3.000 Unit Per Minggunya
- Libur Panjang Maulid Nabi, PAD Gunungkidul Terdongkrak hingga Rp600 Juta Lebih
Advertisement
Advertisement