SMK Dirgantara Putra Bangsa Tanggap Kebencanaan: Terapkan Satuan Pendidikan Aman Bencana

JOGJA—Bencana datang tanpa program dan waktu, maka perlu adanya pengetahuan dan keterampilan dalam mensikapi kebencanaan itu. Civitas beserta Tim SPAB – Satuan Pendidikan Aman Bencana SMK Dirgantara Putra Bangsa mengadakan pelatihan & simulasi praktek penanganan korban bencana alam selama dua hari sejak Sabtu (31/8/2024).

Kegiatan ini merupakan penerapan Program SPAB dari BNPB dan Kemendikbudristek yang dibekali oleh Muthori A.Md dari Human Initiative selaku Instruktur SPAB dalam pendampingan & pengawasan Satuan Pendidikan Aman Bencana perwakilan dari Dikpora DIY bersama Instruktur SPAB Internal sekolah bersertifikat.

Program SPAB adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Bencana di Satuan Pendidikan. Penyelenggaraan Program SPAB bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan sumber daya di Satuan Pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi Risiko Bencana, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Satuan Pendidikan agar aman terhadap Bencana, memberikan pelindungan dan keselamatan kepada Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dari dampak Bencana di Satuan Pendidikan, Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada Satuan Pendidikan yang terdampak Bencana, Memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik Risiko Bencana dan kebutuhan Satuan Pendidikan, Memulihkan dampak Bencana di Satuan Pendidikan, dan Membangun kemandirian Satuan Pendidikan dalam menjalankan Program SPAB.

Rangkaian Agenda Program Pembentukan dan Pengembangan Satuan Pendidikan Aman Bencana SMK Dirgantara Putra Bangsa ini meliputi Bimbingan Penyusunan Rencana Kontingensi, dokumentasi SPAB, teknis pengintegrasian, evakuasi juga simulasi yang diwakili oleh 12 orang guru dan karyawan, serta 13 orang peserta didik perwakilan kelas, Rencana Penanggulangan Bencana (PRB), Profil Kerentanan/ Ancaman, Peta risiko dan Renkon Daerah, Kajian Risiko Bencana Sekolah, Kajian Ancaman Bencana, Kajian Risiko Bencana Sekolah, Kajian Kerentanan, Kapasitas Sekolah dan Analisis Risiko.

BACA JUGA: 8 Sekolah di Jogja Akan Jadi Satuan Pendidikan Aman Bencana

Pembuatan Peta Risiko Bencana Sekolah. Dimana SMK Dirgantara Putra Bangsa memiliki kerentanan bencana alam dengan skala prioritas dari gempa bumi, puting beliung dan banjir, selain simulasi bencana kebakaran yang memang sudah rutin diselenggarakan setiap tahunnya bekerjasama dengan UPT DAMKAR Kabupaten Sleman & Tim Rescue 328 Yogyakarta. Adapun kegiatan simulasi gempa bumi biasanya diselenggarakan setiap memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Sebagai bentuk komitmen sekolah untuk menjadi sekolah aman bencana. Simulasi bencana sesuai dengan kajian risiko bencana yang ada pada dokumen SPAB sekolah adalah simulasi bencana alam gempa bumi.

Menurut Drs M Nadjmuddin M.Par selaku Kepala Sekolah mengatakan, kegiatan simulasi mandiri sendiri sebenarnya sudah rutin dilaksanakan disetiap angkatannya, seperti simulasi bencana gempa bumi pada tanggal 24 Agustus 2024 yang lalu yang diikuti oleh seluruh warga sekolah meliputi siswa, guru, dan karyawan. Kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi ini juga dihadiri perwakilan dari BPBD sekaligus sebagai fasilitator SPAB dari Tim Rescue 328.

Pelaksanaan kegiatan simulasi bencana gempa bumi kali ini diawali dengan pembacaan skenario simulasi oleh Paulinus Sukadarma selaku narator dari Rescue 328, yang juga dihadiri langsung oleh M.Supriyanto, B.Sc selaku Ketua Rescue 328 Yogyakarta.

"Kegiatan simulasi bencana gempa bumi berjalan lancar dan sesuai dengan skenario yang telah disusun. Seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan simulasi dengan sungguh-sungguh. Siswa yang tergabung dalam Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) juga turut serta ambil bagian dalam simulasi. Tayangan simulasi bencana gempa bumi SMK Dirgantara Putra Bangsa dapat disaksikan melalui channel youtobe https://vt.tiktok.com/ZS2rHgnor/," katanya.

Tuntutan peserta didik memiliki fisik yang sehat, prima, peka & responsif sekaligus mampu menjadi Tim Reaksi Cepat (TRC) menjadi yang utama. Hal ini dipandang perlu karena Pelajaran Kejuruan Aviasi disekolah kami adalah mata pelajaran yang ada regulasi/peraturaanya. Dan salah satu jenis pekerjaan di planet bumi ini yang memiliki regulasi/peraturan paling tinggi ada di Kebandarudaraan, karena langsung berhubungan dengan nyawa banyak orang & langkah antisipasif menjadi yang priotitas. Ini yang harus dipahami bersama.

"Budaya patuh & taat pada tata tertib, otoritas, regulasi, peraturan & Undang-Undang menjadi yang mutlak bagi peserta didik SMK Dirgantara Putra Bangsa untuk peran andilnya sekaligus sebagai pelaku utama dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang pesawat udara," tutup Udin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News