Advertisement
Satu KK Asal Gunungkidul Batal Berangkat ke Lokasi Transmigrasi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satu kepala keluarga (KK) dengan tiga anggota keluarga asal Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul batal berangkat transmigrasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan lokasi penempatan oleh Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DPKUKMTK) Kabupaten Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto mengatakan pada awalnya, dua KK akan berangkat ke Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Advertisement
BACA JUGA: 2 Keluarga Transmigran Kulonprogo Siap Diberangkatkan, Dimodali Rp14 Juta
Sekda DIY kemudian menurunkan surat per tanggal 5 September 2024 sebagai tindak lanjut perubahan lokasi penempatan oleh Pemerintah Pusat. Surat tersebut memuat lokasi penempatan baru untuk satu KK di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar).
“Satu KK di Sumbar dan satu di Sulbar. KK asal Tanjungsari tidak bersedia lanjut, akhirnya kami ganti dengan KK asal Watugajah, Gedangsari,” kata Nanang ditemui di kantornya, Selasa, (17/9/2024).
Padahal, satu KK tersebut telah mengikut pelatihan di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) di Sleman. Meski begitu, KK pengganti tersebut akan mendapat pelatihan di lokasi penempatan.
Staf Bidang Transmigrasi DPKUKMTK Gunungkidul, Aan Basuki mengatakan pelatihan yang digelar di BBPPM selama lima hari mencakup teori dan praktik. Catrans mendapat materi pengolahan tanah, pembuatan pupuk, hingga pengolahan hasil pertanian seperti menanam dan mengolah kedelai.
“Di lokasi penempatan nanti, BBPPM juga akan ikut. Mereka akan melihat potensi pertanian yang cocok digarap,” kata Aan.
Catrans, sebelum berangkat juga akan mendapat pemeriksaan kesehatan baik di tingkat kabupaten maupu provinsi. Apabila diperlukan, Pemda DIY dapat memberi pendampingan kepada catrans.
Dia memberi contoh catrans yang sedang hamil berpotensi tidak dapat berangkat ke lokasi penempatan akibat kebijakan penerbangan. Meski begitu, Pemda DIY akan mengecek terlebih dahulu dan memutuskan pendampingan yang tepat untuk diberikan.
Adapun jadwal keberangkatan catrans masih belum pasti. Hanya, Aan memperkirakan catrans akan berangkan pada November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
- 890 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Gunungkidul Belum Akan Tutup Pasar Hewan
- Terdampak SE dari Pemerintah Pusat, Proyek Infrastruktur di Bantul Baru Bisa Dimulai Mei 2025
- Bantah Memberangus Serikat Pekerja, Tarumartani Pekerjakan Kembali Karyawan Sempat di-PHK
- 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Kaliurang Sleman, Tabrak Toko hingga ATM
Advertisement
Advertisement