Advertisement

BEDAH BUKU: Kenalkan Sinergi Wisata dan UMKM Jogja lewat Buku

Media Digital
Jum'at, 20 September 2024 - 22:17 WIB
Maya Herawati
BEDAH BUKU: Kenalkan Sinergi Wisata dan UMKM Jogja lewat Buku Wakil Ketua DPRD DIY periode 2019-2024, Anton Prabu Semendawai saat menyampaikan paparan dalam bedah buku berjudul Sinergi Pariwisata dan UMKM Yogyakarta yang digelar di Pendopo Gudeg Mbok Mandeg, Brontokusuman, kemantren Mergangsan, Jumat (20/9/2024). Harianjogja - Lugas Subarkah

Advertisement

JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar bedah buku berjudul Sinergi Pariwisata dan UMKM Yogyakarta di Pendopo Gudeg Mbok Mandeg, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (20/9/2024).

Buku ini merupakan karya Wakil Ketua DPRD DIY periode 2019-2024, Anton Prabu Semendawai, bersama Danur Anggoro. Lewat buku ini, mereka mengenalkan berbagai potensi wisata yang bersinergi dengan UMKM di Bumi Mataram DIY. Beberapa potensi yang disoroti dalam buku ini salah satunya yakni sport tourism khususnya bersepeda.

Advertisement

Dijelaskan Anton Prabu, selama beberapa tahun terakhir, olahraga ini banyak dilakukan oleh masyarakat, atlet maupun wisatawan yang datang ke Jogja. Dalam salah satu bab yang berjudul Kini Zamannya Gowes Malam, diceritakan jika Jogja memiliki sejarah sebagai kota sepeda. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, aktivitas masyarakat yang tadinya banyak menggunakan sepeda kini tergantikan dengan sepeda motor dan mobil.

Dengan berbagai spot menarik di Kota Jogja, bersepeda menjadi salah satu aktivitas wisatawan yang menarik. “Hanya saja, beberapa fasilitas perlu diperbaiki untuk menunjang hal ini, seperti jalur khusus sepeda, penunjuk arah baru dan penerangan jalan untuk kenyamanan dan keamanan bagi pesepeda,” kata Anton Prabu.

Anton Prabu menjelaskan Pemda DIY melalui Rencana Induk Pariwisata hendak mewujudkan DIY sebagai destinasi wisata terkemuka di Asia Tenggara pada 2025, salah satunya dengan membangun wisata berbasis alam, budaya dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Sebagai lokomotif ekonomi, maka pariwisata ditargetkan mampu mengangkat potensi UMKM sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masayrakat. Oleh karena itu, Pemda DIY juga bekerja keras menumbuhkan dan menguatkan UMKM agar naik kelas, mandiri, profesional dan berkelanjutan,” katanya.

BACA JUGA: Wisata Kuliner, Berikut Ini Jajanan dari Semarang yang Wajib Dicoba Wisatawan

Beberapa poin lain yang dibahas dalam buku ini di antaranya Sleman The City of Culinary, Mega Proyek Malioboro, Pariwisata Jogja dan Kondotel, Atmosfer Galeri Batik, Wisata AADC 2, Strategi Pengembangan UMKM dan Pariwisata di Kecamatan Dlingo.

Melalui kegiatan bedah buku ini diharapkan semakin meningkatkan budaya literasi masyarakat, terlebih dengan buku yang berisi materi dekat dengan masyarakat dan mudah dipahami. “Harapannya agar budaya membaca masyarakat di DIY dapat terus meningkat,” katanya.

Narasumber dalam bedah buku, Singgih Raharjo, menuturkan dalam pengembangan pariwisata, diperlukan narasi yang kuat untuk mengemas destinasi dan produk wisata. “Contohnya Tugu Jogja itu benda mati, tapi kalau diberikan narasi apa itu Tugu Golong Gilig, sejarahnya bagaimana, maka wisatawan akan tertarik,” katanya.

Adapun ekonomi kreatif menurutnya saling menguatkan dengan sektor pariwisata. UMKM termasuk dalam ekonomi kreatif apabila membuat dan mengemas produknya dengan cara kreatif. “Misalnya bakpia yang divariasi, dimodifikasi dengan sejumlah rasa, pengemasan menarik, ada kata-kata yang menarik, maka akan mendapat nilai tambah,” ujarnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ingin Rumah Sakit Curangi Dana BPJS Didenda 300 Persen dari Kerugian

News
| Jum'at, 20 September 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement