Advertisement
BEDAH BUKU: Kenalkan Sinergi Wisata dan UMKM Jogja lewat Buku
Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar bedah buku berjudul Sinergi Pariwisata dan UMKM Yogyakarta di Pendopo Gudeg Mbok Mandeg, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (20/9/2024).
Buku ini merupakan karya Wakil Ketua DPRD DIY periode 2019-2024, Anton Prabu Semendawai, bersama Danur Anggoro. Lewat buku ini, mereka mengenalkan berbagai potensi wisata yang bersinergi dengan UMKM di Bumi Mataram DIY. Beberapa potensi yang disoroti dalam buku ini salah satunya yakni sport tourism khususnya bersepeda.
Advertisement
Dijelaskan Anton Prabu, selama beberapa tahun terakhir, olahraga ini banyak dilakukan oleh masyarakat, atlet maupun wisatawan yang datang ke Jogja. Dalam salah satu bab yang berjudul Kini Zamannya Gowes Malam, diceritakan jika Jogja memiliki sejarah sebagai kota sepeda. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, aktivitas masyarakat yang tadinya banyak menggunakan sepeda kini tergantikan dengan sepeda motor dan mobil.
Dengan berbagai spot menarik di Kota Jogja, bersepeda menjadi salah satu aktivitas wisatawan yang menarik. “Hanya saja, beberapa fasilitas perlu diperbaiki untuk menunjang hal ini, seperti jalur khusus sepeda, penunjuk arah baru dan penerangan jalan untuk kenyamanan dan keamanan bagi pesepeda,” kata Anton Prabu.
Anton Prabu menjelaskan Pemda DIY melalui Rencana Induk Pariwisata hendak mewujudkan DIY sebagai destinasi wisata terkemuka di Asia Tenggara pada 2025, salah satunya dengan membangun wisata berbasis alam, budaya dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Sebagai lokomotif ekonomi, maka pariwisata ditargetkan mampu mengangkat potensi UMKM sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masayrakat. Oleh karena itu, Pemda DIY juga bekerja keras menumbuhkan dan menguatkan UMKM agar naik kelas, mandiri, profesional dan berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA: Wisata Kuliner, Berikut Ini Jajanan dari Semarang yang Wajib Dicoba Wisatawan
Beberapa poin lain yang dibahas dalam buku ini di antaranya Sleman The City of Culinary, Mega Proyek Malioboro, Pariwisata Jogja dan Kondotel, Atmosfer Galeri Batik, Wisata AADC 2, Strategi Pengembangan UMKM dan Pariwisata di Kecamatan Dlingo.
Melalui kegiatan bedah buku ini diharapkan semakin meningkatkan budaya literasi masyarakat, terlebih dengan buku yang berisi materi dekat dengan masyarakat dan mudah dipahami. “Harapannya agar budaya membaca masyarakat di DIY dapat terus meningkat,” katanya.
Narasumber dalam bedah buku, Singgih Raharjo, menuturkan dalam pengembangan pariwisata, diperlukan narasi yang kuat untuk mengemas destinasi dan produk wisata. “Contohnya Tugu Jogja itu benda mati, tapi kalau diberikan narasi apa itu Tugu Golong Gilig, sejarahnya bagaimana, maka wisatawan akan tertarik,” katanya.
Adapun ekonomi kreatif menurutnya saling menguatkan dengan sektor pariwisata. UMKM termasuk dalam ekonomi kreatif apabila membuat dan mengemas produknya dengan cara kreatif. “Misalnya bakpia yang divariasi, dimodifikasi dengan sejumlah rasa, pengemasan menarik, ada kata-kata yang menarik, maka akan mendapat nilai tambah,” ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabinet Baru, Jokowi: Nama-Nama Calon Menteri Sudah Dipegang Sekjen Gerindra
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 11 Oktober 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Jumat 11 Oktober 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 11 Oktober 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Jumat 11 Oktober 2024: Hari Ini di Terminal Dhaksinarga
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Jumat 11 Oktober 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
Advertisement
Advertisement