Advertisement

Promo Desember

Peroleh Danais Rp800 Juta, TPS3R Bangunjiwo Bangun Hanggar dan Alat Pirolisis

Jumali
Rabu, 02 Oktober 2024 - 13:27 WIB
Sunartono
Peroleh Danais Rp800 Juta, TPS3R Bangunjiwo Bangun Hanggar dan Alat Pirolisis Foto ilustrasi kegiatan di TPS 3R Nitikan. - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul terus menyempurnakan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah  Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Resik Tenan.

TPS3R yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Kamulyan tersebut kini menambah hanggar dan alat mesin pirolisis. Diharapkan dengan penambahan alat tersebut, pengolahan sampah di tempat tersebut lebih optimal.

Advertisement

BACA JUGA : Keluhkan Bau Tak Sedap, Warga Sekitar TPS3R Nitikan: Tak Sesuai dengan yang Dijanjikan

Carik Bangunjiwo Mugi Raharjo mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan pencairan dana Rp800 juta dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY untuk penanganan sampah. Adapun perincian penggunaannya, Rp450 juta untuk membangun satu hanggar tambahan, sisanya yakni Rp350 juta digunakan untuk pembelian alat mesin pirolisis (alat pengolah plastik menjadi solar) dengan kapasitas pengolahan 50 kilogram.

"Jadi sebenarnya kami mendapatkan Rp1 miliar, hanya karena pelaporan status dan izin tanah yang terlambat. Membuat kami hanya mendapatkan anggaran Rp800 juta," kata Mugi, Rabu (2/10/2024).

Mugi berharap dengan adanya alat pirolisis dapat menunjang peningkatan pengolahan sampah lebih baik. Sebab, dengan adanya alat pirolisis tersebut, pesoalan bahan bakar untuk operasional tungku pembakaran yang saat ini ada, bisa teratasi. "Untuk hanggar, kami memang butuh tambahan. Agar operasional TPS3R yang selama ini berjalan bisa lebih optimal," ucap Mugi.

Lurah Bangunjiwo, Pardja menambahkan, kapasitas pengelolaan sampah di TPS3R Resik Tenan masih terbatas. Saat ini baru ada satu hanggar dan 1 insenerator untuk pembakaran sampah residu yang mampu mengolah sampah sebanyak 2 ton per hari. Padahal, dengan penduduk 3.000 kepala keluarga, jumlah sampah terkumpul di Kalurahan Bangunjiwo mencapai 4 ton setiap harinya.

"Kami ajukan agar dapat bantuan Danais, guna mendukung operasional dan mengefektifkan TPS3R yang sudah kami bangun sejak 2022," uvcapnya.

Ppenggunaan Danais untuk penanganan sampah di wilayahnya pada 2024 ini merupkana tahun keempat. Sebab, sejak awal pembangunan TPS3R yang berada di Dukuh Petung dan menempati Tanah Kas Desa (TKD) tersebut juga melibatkan Danais.

"Jadi awalnya TPS3R ini dibangun pakai Dana Desa. Kemudian kami tambah anggarannya menggunakan Danais. Karena kami memang mendapatkan Danais Rp1 miliar setiap tahun sejak 2021. Danais ini kami manfaatkan membangun TPS3R dan alat insenerator. Jadi kalau ditotal saat ini sudah habis sekitar Rp2 miliar," kata Pardja.

BACA JUGA : Baru Satu TPS3R yang Beroperasi, Sampah di Jogja Sementara Ditahan di Depo

Selain penambahan hanggar dan alat pirolisis, TPS3R yang mempekerjakan 12 orang mulai mengembangkan budidaya maggot. Di mana, sarana untuk budidaya ini sepenuhnya didukung oleh sektor swasta. "Karena kan sampah bekas makanan dari berbagai restoran ini sebenarnya bisa digunakan untuk pakan maggot," katanya.

TPS3R Resik Tenan sudah punya grand desain ke depan untuk TPS3R. TPS3R Resik Tenan ke depan akan  dilengkapi dengan tempat pengepresan bahan dan biji plastik sebelum dihancurkan. "Kami juga akan mengintegrasikan TPS3R ini dengan pertanian dan peternakan," kata Pardja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement