Advertisement

Promo November

Kemeriahan WJNC 2024, 14 Kemantren Tampilkan Kegagahan dan Keindahan Gatotkaca

Lugas Subarkah
Selasa, 08 Oktober 2024 - 06:57 WIB
Sunartono
Kemeriahan WJNC 2024, 14 Kemantren Tampilkan Kegagahan dan Keindahan Gatotkaca Sejumlah penampil dalam WJNC 9 Gatotkaca Wirajaya menunjukkan aksi street art di area Tugu Jogja, Senin (7/10/2024). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 14 kemantren Kota Jogja menampilkan aksi street art dalam Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 sebagai perayaan HUT Kota Jogja ke 268, di area Tugu Jogja, Senin (7/10/202). Dalam street art ini, mereka memadukan koreografi, seni visual, musik dan permainan cahaya. 

Hal ini membuat suasana WJNC 2024 berlangsung meriah. Pertunjukan diawali dengan penampilan Gelaran Nuswantoro yang menampilkan street art budaya daerah dari tujuh daerah yakni Barito Timur, Bandung, Kalimantan Timur, Medan, Padang Pariaman, Semarang dan Ponorogo. Masyarakat yang memadati area Tugu Jogja sejak sore sangat antusias.

Advertisement

BACA JUGA : Ribuan Seniman dan Warga Jogja Tampil pada Gelaran WJNC #9, Usung Tema Gatotkaca Wirajaya

Sekira pukul 19.45 WIB penampilan ke-14 kemantren dimulai. Diawali dari penampilan Kemantren Tegalrejo dengan lakon Gatotkaca Lahir, dilanjutkan dengan penampilan Kemantren Umbulharjo dengan lakon Gatotkaca Ratu. Kemudian Kemantren Ngampilan dengan lakon Pergiwa Pergiwati.

Penampilan berikutnya dari Kemantren Wirobrajan dengan lakon Gatotkaca Sraya, Kemantren Kraton lakom Gatotkaca Rante, Kemantren Gondomanan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman lakon Puthut Guritno, Kemantren Danurejan lakon Bathara Gana.

Lima lakon terakhir yakni Gatotkaca Gendaga dari Mergangsan, Kikis Tunggarana dari Pakualaman, Sembadra Larung dari Gedongtengen, Jaya Lelana dari Kotagede dan Gatotkaca Gugur dari Mantrijeron. Masing-masing penampil menunjukkan kreativitas dan keunikan yang disambut apresiasi penonton.

Pj Walikota Jogja, Sugeng Purwanto, menjelaskan WJNC saat ini sudah yang ke 9 kalinya digelar sebagai puncak rangkaian HUT Jogja ke 268. “Tahun ini mengusung tema Gatotkaca Wirajaya. Kisah ini mengangkat tokoh Gatotkaca yang merupakan favorit Sinuhun Sri Sultan HB IX,” ujarnya.

Gatotkaca merupakan seorang kesatria yang penuh kesetiaan, keberanian dan semangat dalam mencintai dan mengabdi untuk negeri. tema ini menyajikan kumpulan perjuangan Gatotkaca sebagai pemimpin pahlawan penegak kebenaran. “Menjadi representasi semangat kepahlawanan generasi penerus. Kesetiaan terhadap darma hingga titik darah penghabisan,” paparnya.

WJNC memadukan seni, budaya dan sastra yang bermuara pada keluhuran budi dan kemajuan intelektual. WJNC menjadi icon karnaval orkestra 14 kemantren yang ditampilkan di sumbu filosofi jogja. “Memadukan koreografi, busana, musik, permainan cahaya, WJNC selaras denhan visi pengembangan ekonomi kreatif Jogja, mendorong ekonomi kreatif berbasis budaya,” ungkapnya.

BACA JUGA : 300 Personel Dikerahkan Atur Lalu Lintas, Begini Peta Penutupan Jalur Selama WJNC 2024

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menuturkan Gatotkaca merupakan simbol seorang kesatria dalam jagat wayang yang memegang teguh darma untuk menegakkan keadilan membela negerinya. “Gatotkaca mengajarkan kepada kita semangat kepahlawanan tak pernah padam, terus hidup di tengah denyut nadi masyarakat,” katanya.

Karnaval ini diharapkan menjadi hiburan yang menggambarkan harmoni Kota Jogja. “Kita diajak  meresapi cerita wayang dengan visualisasi populer. Kolaborasi seni kreatif ini dapat dijadikan media refleksi jati diri masyarakat. Dirgahayu Kota Jogja beserta seluruh warganya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPK Temukan Ketidaksesuaian Pengelolaan Subsidi Rp461 Miliar di 10 BUMN

News
| Selasa, 12 November 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement