Advertisement
Duh! Sebanyak 1.652 Warga Gunungkidul Mengalami Gangguan Jiwa Berat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 1.652 warga Gunungkidul mengalami gangguan jiwa berat atau ODGJ. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2023.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan meski tahun 2024 belum genap, namun angkanya melebihi tahun 2023 yang hanya 1.612 orang. Adapun angka ODGJ pada 2022 ada 1.683 orang, 2021 ada 1.278 orang, 2020 ada 1.675 orang, dan 2019 ada 1.714 orang.
Advertisement
Menurut Ismono ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan gangguan jiwa berat seperti genetic, tipe kepribadian, dan faktor luar individu seperti sosial-ekonomi. “Bisa juga kalau seseorang merasa rentan gangguan jiwa berat tapi tidak mampu mengakses layanan, mungkin akibat kurangnya literasi kesehatan jiwa,” kata Ismono dihubungi, Kamis, (10/10/2024).
Ismono menambahkan Dinkes terus memberikan layanan terhadap masyarakat ihwal penanganan gangguan jiwa melalui skrining kesehatan jiwa untuk penemuan atau deteksi dini, lalu pelayanan pasien terdiagnosa gangguan jiwa melalui pengobatan, pemantauan, kunjungan rumah, dan edukasi keluarga. Penderita juga mendapat pendampingan pemulihan penderita.
Kerja sama yang telah dijalin Dinkes Gunungkidul antara lain dengan Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum), Yayasan Inti Mata Jiwa (Imaji), Satu Nama, dan RS Jiwa Grhasia.
Direktur RSUD Wonosari, Diah Prasetyorini mengatakan pihaknya memiliki layanan rawat jalan terhadap pasien yang mengalami gangguan jiwa. “Tapi pasien yang butuh opname nanti tetap kami rujuk,” kata Diah.
Untuk diketahui, definisi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Undang-undang (UU) No. 18/2014 tentang Kesehatan Jiwa adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement