Advertisement

Bukan Mangkrak, Ini Alasan Kalurahan Banguntapan soal Alat Pilah Sampah Menganggur

Jumali
Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Bukan Mangkrak, Ini Alasan Kalurahan Banguntapan soal Alat Pilah Sampah Menganggur Ilustrasi sampah. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kalurahan Banguntapan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul angkat bicara soal kabar mangkraknya alat pilah sampah yang ada di sekitar TPST Modalan.

Kalurahan Banguntapan dan DLH Kabupaten Bantul menyatakan alat tersebut memang sengaja ditaruh di tempat itu lantaran adanya pembangunan dua rumah pilah di Kalurahan Banguntapan.

Advertisement

Lurah Banguntapan Basirudin mengatakan alat pilah tersebut adalah bantuan dari DLH Bantul untuk menangani persoalan sampah di kalurahan tersebut. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, kata dia, pembangunan rumah pilah yang akan dibangun menggunakan APBKal itu baru dilaksanakan November 2024.

"Jadi sementara memang ditempatkan di situ. Bukan mangkrak. Rencana kami akan bangun rumah pilah di dusun lain tetapi masih November nanti. Lalu, kemarin, kami mendapatkan alat pilah baru dari DLH. Alat itu nantinya ditempatkan di rumah pilah yang dibangun di depan TPST Modalan. Jadi kami akan punya dua rumah pilah dan semua akan dikelola oleh BUMKal," kata Basirun kepada Harianjogja.com, Rabu (16/10/2024).

Basirudin menyatakan, alat dari DLH tersebut datang sekitar tiga bulan lalu dan ditaruh di lokasi tersebut, karena pihak kalurahan dan DLH akan melakukan pelatihan tenaga untuk pengelolaan rumah pilah.

Selain itu, mekanik alat tersebut baru akan dicoba, tetapi rusak. "Lalu ada alat baru dari DLH. Jadi nantinya memang akan ada dua rumah pilah di Kalurahan kami," ucap Basirudin.

Menurut dia nantinya rumah pilah yang dibangun di kawasan TPST Modalan akan difungsikan untuk memilah sampah sebelum masuk ke TPST Modalan. Sementara pengelolaannya akan dilakukan oleh pihak BUMKal Banguntapan.

"Jadi ini beda dengan pembangunan fasad. Kalau pembangunan fasad itu kan dengan TPST. Alat dan pembangunan rumah pilah yang ada di depan TPST itu sendiri," jelasnya.

Sementara Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho membenarkan bahwa pihaknya telah membelikan alat baru untuk rumah pilah bagi Kalurahan Banguntapan. Nantinya rumah pilah yang ada di depan TPST Modalan tersebut memiliki kapasitas 5 ton per hari. 

"Alatnya memang sudah datang, tetapi pengadaaanya kan belum selesai. Nanti kan masih perlu di-setting dan uji coba juga baru nantinya kami serahkan ke kalurahan untuk pengelolaannya," jelas Bambang.

BACA JUGA: TPST Modalan Bantul Diyakini Dapat Beroperasi Akhir September

Untuk Kalurahan, kata Bambang, harus menyiapkan sarana dan prasarana yang ada, termasuk mengenai listrik. Bambang juga mengungkapkan jika rumah pilah tersebut juga difungsikan sebagai fasad untuk TPST Modalan.

"Jadi diluar jadi fasad, di dalam sudah lengkap dengan mesin pilah. Dan ini mendukung operasional dari TPST Modalan. Rumah pilah bisa beroperasi setelah ada uji alatnya. Targetnya ini bisa beroperasi secepatnya dan kami nanti akan koordinasi dengan kalurahan nantinya," ucap Bambang.

Terkait dengan kabar alat rumah pilah yang dinilai oleh sejumlah pihak mangkrak, Bambang menegaskan hal itu tidak benar. Pasalnya keberadaan dan operasional dari alat tersebut masih menunggu proses selanjutnya. "Untuk itu supaya tidak mangkrak nantinya kita juga harus siapkan listrik, tenaga dan alatnya," ucap Bambang.
Sementara salah satu warga Kalurahan Banguntapan, Gunawan mengatakan jika pihaknya mempertanyakan mengenai keberadaan alat yang ada di sekitar TPST Modalan yang dibiarkan saja dan dinilai mangkrak.

Padahal, alat tersebut sudah lama berada di tempat tersebut. "Lha kalau dibiarkan mangkrak, bukannya membuat alat itu nantinya rusak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tak Masuk Kabinet Prabowo, Menteri Basuki Pamit

News
| Rabu, 16 Oktober 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement