Advertisement

Promo November

Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang

Alfi Annisa Karin
Sabtu, 23 November 2024 - 22:47 WIB
Sunartono
Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024 telah memasuki masa akhir kampanye. Tepat tanggal 24 November masa tenang akan dimulai. Ketiga paslon wali kota dan wakil wali kota Jogja pun akan berhenti melakukan berbagai rangkaian kampanye. Masing-masing paslon bermanufer atau menggelar berbagai kegiatan di akhir masa kampanye dalam rangka memaksimalkan perolehan suara warga Kota Jogja.

Kampanye ini salah satunya dilakukan oleh paslon nomor urut 1 Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena. Keduanya menggelar kampanye akbar di hari terakhir kampanye. Kampanye akbar ini digelar di Stadion Mandala Krida dengan berbagai rangkaian acara. Mulai dari kompetisi e-sport, pertunjukkan kesenian tradisional, senam bersama, hingga konser musik. Lewat berbagai rangkaian kampanye itu, pasangan Heroe-Pena optimistis bisa mengantongi setidaknya 40 persen suara dari total daftar pemilih tetap.

Advertisement

BACA JUGA : Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim

Sebelumnya, baik Heroe maupun Supena turut melakukan blusukan ke setiap wilayah di Kota Jogja. Salah satu program yang menjadi program unggulan adalah kegiatan dialog yang diberi nama “Wadul Mas Gundhul”. Berbagai isu turut diangkat lewat dialog ini. Salah satunya soal upaya memutar roda perekonomian dan meningkatkan lama tinggal wisatawan dengan program  “Jogja Gayeng 24 Jam”.

Supena menjelaskan dengan menghidupkan Kota Jogja di malam hari, diharapkan bisa timbul rasa penasaran bagi para wisatawan dan bisa memperlama masa tinggalnya di Kota Jogja yang kini rata-ratanya bahkan belum mencapai 2 hari. Supena menilai sejauh ini Kota Jogja sejatinya sudah cukup “gayeng”. Dia mengatakan, beberapa titik di Kota Jogja mulai hidup pada malam hari, salah satunya di Pasar Prawirotaman. Sebanyak ratusan even juga digelar di Kota Jogja setiap bulannya. Keberadaan program “Jogja Gayeng 24 Jam” ini diharapkan bisa memutar roda perekonomian di Kota Jogja.

“Yang jadi concern kita bagimana caranya yang menerima dampak utama dari even-even itu secara ekonomi ya orang Jogja, pelaku-pelakunya sehingga sebagai Kota Festival penerima manfaat itu harusnya warga Kota Jogja,” ujar Supena saat gelaran Wadul Mas Gundhul di Ndalem Pujowinatan belum lama ini.

Selain di jajaran tim pemenangan, relawan Heroe-Pena juga turut bergerak di masa-masa akhir kampanye. Salah satunya dilakukan oleh Relawan Mentari yang merupakan gabungan dari para aktivis Muhammadiyah di Kota Jogja. Inisiator Relawan Mentari Jogja Anang Amiruddin Nugroho menuturkan relawan yang terdiri dari kumpulan aktivis, kader, dan warga Muhammadiyah ini telah mendeklarasikan dukungan pada pasangan Heroe-Pena di Ndalem Pakuningratan beberapa waktu lalu. Menurutnya, deklarasi ini penting untuk dilakukan untuk menjaga netralitas, kerukunan, serta memberi kebebasan warga Muhammadiyah untuk bisa menentukan pilihan.

BACA JUGA : Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah

“Pilkada ini sebagai ajang kita untuk membuktikan bahwa Muhammadiyah tetap berada pada jalurnya, yaitu rasional dan logis. Jika ada calon mumpuni walaupun bukan keturunan tokoh Muhammadiyah tentu harus kita dukung. Kita melihat pemimpin yang dapat menyelesaikan permasalahan di Kota Jogja ini ada pada sosok bapak Heroe Poerwadi dan mas Sri Widya Supena,” ujarnya.

Sementara, paslon nomor urut 2 Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan gencar melakukan sambang kampung. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bersilaturahmi sekaligus memeriksakan kesehatan lansia di berbagai kampung di Kota Jogja. Salah satu kampung yang tak luput dari giat pemeriksaan kesehatan gratis adalah Kampung Mangkukusuman, Kelurahan Baciro, Kemantren Gondokusuman belum lama ini.

Hasto turut serta membawa beberapa tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para lansia. Hasto mengaku menaruh perhatian bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia di Kota Jogja. Apalagi, berdasarkan catatannya jumlah lansia di Kota Jogja mencapai 16 persen. Banyak diantaranya yang telah mengidap berbagai penyakit mulai dari hipertensi hingga kadar gula darah yang tinggi. Untuk itu, Hasto menyebut pemeriksaan gratis setidaknya tiga bulan sekali bagi para lansia akan menjadi program unggulannya bersama Wawan.

"Di Belanda, Jepang dan Korea Selatan sudah menerapkan program semacam itu. Jadi, dokter yang ditugaskan punya catatan kondisi kesehatan warga," ungkap Hasto.

Sedangkan, paslon nomor urut 3 Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo memilih mengakhiri masa kampanye dengan gelaran Yogyakarta Bersholawat yang digelar di salah satu hotel di Mantrijeron, Sabtu malam (23/11/2024). Salah satu tim pemenangan Afnan-Singgih yang juga Ketua DPC PKB Kota Jogja Solihul Hadi menuturkan kegiatan ini turut diramaikan oleh 800 jamaah. Pihaknya sengaja memilih sholawatan dan doa bersama menjadi kegiatan penutupan kampanye.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menguatkan Kota Jogja sebagai Kota Santri. Solihul mengatakan, predikat Kota Santri yang disematkan di Kota Jogja bisa membangun image Kota Jogja yang ramah terhadap generasi muda untuk membangun mental dan spiritual. Predikat ini juga diharapkan bisa menekan berbagai tindakan buruk mulai dari kriminalitas, kekerasan jalanan, hingga peredaran minuman berlakohol di Kota Jogja. Di sisi lain, Solihul menilai Kota Jogja sudah memiliki modal yang cukup untuk menyandang predikat Kota Santri.

“Sebenarnya Kota Jogja sudah punya modal. Pondok pesantren sudah banyak, mulai dari Kotagede hingga Tegalrejo. Ketika disambungkan ke sumbu filosofi, tarikannya dari Panggung Krapyak, Kraton, Tugu. Krapyak ini pondok pesantren tua dan menjadi rujukan dari pondok Quran di Indonesa sehingga kami munculkan Kota Jogja sebagai Kota Santri,” ungkap Solihul.

BACA JUGA : Jelang Detik-Detik Pilkada, ASN Kabupaten Magelang Diingatkan Menjaga Netralitas

 Sementara itu, KPU Kota Jogja menetapkan tanggal 24-26 November sebagai masa tenang. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. KPU Kota Jogja sebelumnya sudah menetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 320.594 orang. Seluruhnya akan tersebar di 651 tempat pemungutan suara yang sudah disiapkan di seluruh wilayah di Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement