Advertisement

Dinas Lingkungan Hidup Sleman Siapkan Lima Tim Pemangkasan Pohon Cegah Bencana di Musim Hujan

Catur Dwi Janati
Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:07 WIB
Maya Herawati
Dinas Lingkungan Hidup Sleman Siapkan Lima Tim Pemangkasan Pohon Cegah Bencana di Musim Hujan Petugas DLH Sleman saat melakukan pemangkasan pohon perindang di sekitar jalan di Kalurahan Sendangadi, Mlati. - Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Curah hujan yang mulai tinggi akhir-akhir ini membuat sejumlah tindakan kewaspadaan akan bencana terus digalakkan. Untuk mencegah pohon tumbang kala hujan dan angin terjadi, Dinas Lingkungan Hidup Sleman terus melakukan pemangkasan ranting dan pohon yang dianggap membahayakan di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani mengungkapkan pihaknya akan terus melanjutkan monitor untuk melihat ada tidaknya pohon milik DLH yang perlu ditebang. Di area ibu kota kabupaten, DLH telah menebang ranting dan batang pohon yang dinilai membahayakan.

Advertisement

"Kami juga sudah melayani permohonan masyarakat untuk menebang atau merampasi pohon-pohon yang mereka anggap itu sudah membahayakan," terang Epi, Selasa (22/10/2024).

Di sisi lain, DLH juga banyak menerima permintaan pemangkasan pohon dari masyarakat. Permintaan pemangkasan pohon yang masuk ke DLH masuk dari berbagai wilayah. Beberapa permintaan pemangkasan pohon disebut Epi ada yang berasal dari wilayah Godean hingga Cangkringan.

BACA JUGA: Stasiun Tugu Jogja Makin Cantik, Proyek Beaufitikasi Tahap 1 Rampung

"Macam-macam, ada yang Godean, ada yang Cangkringan, ada yang Prambanan, macam-macam," tegasnya.

Dari permintaan yang masuk, DLH akan mengecek ke lokasi untuk melihat keadaan pohon. Apabila memang pohon tersebut memang perlu untuk dipangkas atau ditebang maka DLH akan melakukan tindakan.

"Selain hasil kita melihat di lapangan memonitor di lapangan, ini juga kami banyak melayani permohonan [penebangan pohon]," ungkapnya.

Dalam sepekan, permintaan pemangkasan pohon ini tergolong banyak diajukan oleh masyarakat. Paling tidak dua hari sekali ada permintaan pemangkasan pohon dari masyarakat yang masuk ke DLH.

Jumlah itu belum termasuk pemangkasan pohon yang diajukan oleh instansi lain untuk melakukan pemangkasan pohon di sarana publik seperti jalan nasional hingga terminal.

"Kalau permintaan warga itu banyak. Sehari ini paling tidak satu, dua hari sekali pasti ada yang minta pohonnya ditebang," katanya.

DLH sendiri mempunyai lima tim pemangkasan pohon yang disebar di area Sleman timur, barat, utara, selatan dan tengah.

Selain itu DLH Sleman dijelaskan Epi juga memiliki dua bucket truk untuk mempermudah aktivitas pemangkasan pohon.

Tindakan pemangkasan pohon-pohon membahayakan ini akan terus dilakukan saat musim hujan nanti. Apalagi mengingat curah hujan yang mulai tinggi dalam sepekan terakhir.

Sepekan lalu, hujan dan angin kencang sempat melanda Kabupaten Sleman. Sejumlah pohon di Sleman pun dilaporkan tumbang.

Kala itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan hujan dan angin yang terjadi pada Senin (14/10/2024) menyebabkan pohon tumbang di Maguwoharjo, Purwomartani dan wilayah lainnya.

Di Sembego, Maguwoharjo, Depok pohon taman berdiameter 30 sentimeter tumbang menimpa galvalum teras rumah. Selain itu di Kadirojo, Purwomartani, pohon mlanding ambruk dan sempat melintang di jalan.

"Di Sambisari utara candi, pohon mlanding, waru dan melinjo diameter 30 senti tumbang melintang jalan," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terlibat Judi Online, 69 WNI Dideportasi dari Filipina

News
| Rabu, 23 Oktober 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement