Advertisement

Promo November

ReTII ke-19 Jadi Wadah Peneliti hingga Praktisi Bahas Progres Teknologi Industri dan Informasi

Media Digital
Sabtu, 09 November 2024 - 14:17 WIB
Arief Junianto
ReTII ke-19 Jadi Wadah Peneliti hingga Praktisi Bahas Progres Teknologi Industri dan Informasi Suasana pembukaan Seminar Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) ke-19 yang digelar oleh ITNY pada Sabtu (9/11/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN--Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) menggelar Seminar Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) ke-19. Menjadi wadah berkumpulnya peneliti hingga praktisi, ReTII berupaya mengangkat isu SDGs dari sudut pandang teknologi dan inovasi.
Rektor ITNY, Setyo Pambudi menjelaskan ReTII menjadi agenda tahunan para akademisi dan praktisi di sektor rekayasa teknologi industri dan informasi berkumpul.
Pada edisi ke-19, ReTII mengambil tema Peran Technopreneur, Inovasi dan Hilirisasi dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Indonesia.
"ReTII merupakan sebuah forum akademik tahunan yang menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, ide, serta hasil penelitian terbaru di bidang rekayasa teknologi industri dan informasi," kata Setyo pada Sabtu (9/11/2024).
Menurut Setyo, tema ReTII tahun ini kian menarik lantaran membahas SDGs yang merupakan agenda global yang ditetapkan oleh PBB untuk mencapai dunia yang lebih baik dan berkelanjutan pada tahun 2030. Bahkan Setyo beranggapan bila ReTII ikut berperan dalam tujuan pembangunan yang berkelanjutan tersebut.
"Tentunya dengan Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi  ini memiliki peran yang sangat krusial dalam mencapai SDGs," tegas Setyo.
Apa yang diutarakan Setyo tentang peranan ReTII dalam mewujudkan SDGs bukan tanpa dasar. Menurut Setyo agenda ReTII dapat mendorong pengembangan teknologi baru yang lebih efisien, berkelanjutan, dan inklusif. Hal ini selaras dengan aspek inovasi teknologi.
Di aspek otomatisasi dan efisiensi, ReTII lanjut Setyo membantu meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor. Seperti pada industri manufaktur sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas.
Pada aspek konektivitas, keberadaan ReTII sebagai wadah berkumpul peneliti dan praktisi berperan dalam membahas isu teknologi informasi yang memungkinkan akses yang lebih luas ke informasi dan layanan, mengurangi kesenjangan digital, dan memfasilitasi kolaborasi global.
"[Pada aspek] analisis Data ReTII memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang besar untuk mengidentifikasi tren, membuat keputusan yang lebih baik, dan memantau kemajuan dalam mencapai SDGs," tegasnya.
Singkatnya, ReTII mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk mencari solusi atas berbagai tantangan masa kini.
"Dengan demikian, memanfaatkan teknologi dan inovasi, kita dapat mengatasi berbagai tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua," tandas Setyo.
Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian masyarakat dan Inovasi, Hita Pandita yang mewakili Ketua Panitia ReTII ke-19 melaporkan bila tahun ini ada 112 peserta yang berpartisipasi dalam seminar ini. Angka tersebut terdiri dari 96 makalah hasil penelitian dan 15 makalah hasil pengabdian masyarakat.
"ReTII kali ini prosiding-nya sudah terindeks oleh Garuda sehingga akan mempunyai nilai lebih dalam pemenuhan kinerja para peserta ikut dalam seminar ini," ungkapnya.
Hita menambahkan jika lima makalah terbaik dari sisi penelitian akan dimuat dalam Jurnal Kurvatek milik ITNY yang sudah terindeks Sinta 4.
"Selamat berkarya untuk para peserta seminar ReTII semoga ilmu yang kita bagi dalam seminar hari ini dapat membawa kemanfaatan bagi kita semua," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement