Rawan Ambruk, Pemilik Joglo Diminta Waspada saat Terjadi Hujan Deras dan Angin Kencang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Para pemilik joglo atau limasan diminta untuk mewaspadai potensi robohnya bangunan saat terjadi hujan disertai angin kencang. Sejak awal musim hujan sudah ada lima Joglo di Kabupaten Sleman yang ambruk karena terdampak cuaca ekstrem.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, banyak pengusaha yang memanfaatkan joglo atau rumah limasan sebagai tempat berusaha, khususnya di bidang kuliner.
Advertisement
Di sisi bentuk, bangunan ini memiliki ciri khas dan nilai estetik yang tinggi sehingga bisa menarik minat konsumen untuk berkunjung.
BACA JUGA: Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Sleman Diperpanjang hingga Akhir November 2024
Meski demikian, ia tidak menampik bahwa bangunan ini terhitung rawan roboh saat terjadi embuasan angin kencang karena tidak ada penghalangnya. Hal berbeda apabila di sekeliling joglo ada dindingnya akan lebih kuat karena tiang utama tidak langsung terkena embusan angin.
“Joglo yang ada, kebanyakan hanya menempel pondasi. Harusnya, biar kuat harus ada pondasi dan slot balok keliling yang menyatu sehingga lebih kokoh. Jadi, konstruksi bagunannya harus lebih diperkuat,” katanya, Senin (11/11/2024).
Ia mencatat sejak awal musim hujan sudah ada lima joglo yang ambruk. Meski tidak menyebut secara rinci waktu dan kejadian, namun peristiwa terakhir terjadi di Kalurahan Tirtoadi, Gamping, Kamis (7/11/2024).
“Imbauan kami saat terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk tidak berteduh di bawah bangunan yang tidak ada temmboknya seperti joglo, limasan atau gazebo. Sebab, ini rawan ambruk,” katanya.
Prakirawan Cuaca, Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Muhammad Nur Hadi mengatakan, berdasarkan pengamatan gejala fisis dan data dinamika atmosfer-laut terkini menunjukkan bahwa angin di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator bertiup dari tenggara mengindikasikan Monsun Australia masih aktif.
Analisis anomali suhu muka air laut di perairan selatan D.I Yogyakarta 0,5-1,5 derajat Celsius atau netral hingga hangat bila dibandingkan dengan kondisi normalnya dengan suhu berkisar antara 28-29 derajat celcius.
Diperkirakan curah hujan di wilayah DIY tiga dasarian mulai pertengahan November hingga awal Desmber dalam intesitas rendah sampai tinggi berkisar antara 50-200 milimeter.
“Untuk prakiraan cuaca satu minggu ke depan, potensinya hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah DIY. adapun untuk tanggal 13-14 November potensinya hujan ringan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Sabtu 14 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KRL Jogja Solo Terlengkap, Sabtu 14 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Solo Balapan
- Jadwal dan Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Sabtu 14 Desember 2024
- DIY Dinilai Jadi Daerah Potensial Mendatangkan Wisatawan ke Malaysia
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Sabtu 14 Desember 2024
Advertisement
Advertisement