Wakil Direktur Pelayanan RSJ Grhasia, dr. Tri Sunu Handayani mengatakan HKN tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya.
Jika biasanya kegiatan HKN menyasar kalangan orang dewasa, tahun ini RSJ Grhasia ingin merambah ke kalangan anak-anak dalam peringatan HKN 2024. Alasannya jelas, anak-anak akan menjadi penerus bangsa nantinya sehingga tumbuh kembangnya perlu dikawal sejak dini.
"Kita sekarang menyasarnya adalah anak-anak yang nantinya akan menjadi penerus-penerus kita. Bahwa dari mereka itu, dari mulai sejak usia yang awal kita sudah mulai melakukan skrining kesehatannya secara fisik maupun jiwanya," kata Sunu pada Sabtu (16/11/2024).
BACA JUGA: Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, Sejumlah Baliho dan Pepohonan di Sinduadi Sleman Tumbang
Sebagai penutup dari serangkaian kegiatan HKJS, HUT RSJ Grhasia dan HKN, sejumlah kegiatanvsyarat akan edukasi kesehatan anak digelar.
RSJ Grhasia menggelar lomba mewarnai untuk anak sekaligus bazar kesehatan. Dalam bazar kesehatan ini RSJ Grhasia menyiapkan stan fisioterapi untuk anak, stan psikologi, stan tumbuh kembang anak hingga stan gizi.
Tak pelak, bukan hanya lomba mewarnai saja yang dibanjiri para peserta, stan-stan yang didirikan pun ramai oleh para orang tua dan anaknya yang melakukan pemeriksaan.
"Dari mulai deteksi untuk flat foot kelainan pada kaki anak, ada yang untuk deteksi emosi pada anak, ada yang untuk intelegensinya ada yang untuk gizinya juga, sesuai dengan kebutuhan anak-anak pada usianya disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan ditangani para profesional ahlinya masing-masing," terangnya.
"Tidak hanya sekadar have fun dengan lomba mewarnai anak-anak tapi juga ada edukasi yang bisa diperoleh masyarakat," imbuh Sunu.
Berbagai stan yang ada juga menjadi media mengenalkan layanan RSJ Grhasia ke masyarakat. Kendati selama ini dikenal dengan pusat layanan kejiwaannya, lebih dari RSJ Grhasia juga punya berbagai layanan kesehatan umum bagi masyarakat, termasuk untuk anak-anak.
"Kami mengenalkan juga pelayanan yang ada RSJ Grhasia. Mulai dari dokter spesialis anak, pelayanan untuk konsultasi gizi, kita punya layanan fisioterapi, kita punya layanan rehabilitasi medis kemudian dokter spesialis," ujarnya.
RSJ Grhasia lanjut Sunu juga memiliki layanan psikolog untuk anak. Bahkan bila diperlukan penanganan lebih lanjut RSJ Grhasia juga punya layanan psikiater anak dan remaja.
"Kami punya psikolog yang nanti bisa menangani untuk konseling pada anak-anak yang membutuhkan. Nanti kalau butuh penanganan lebih lanjut juga ada psikiater anak jiwa dan remaja, sehingga penanganan si anak itu bisa komprehensif seusai dengan kebutuhan anak tersebut," katanya.
Tema HKN Gerak Bersama, Sehat Bersama yang diusung tahun ini selanjutnya coba ditarik RSJ Grhasia yang dikenal ahli dalam layanan kesehatan jiwa. Meski demikian dalam momen ini RSJ Grhasia ingin mengenalkan kepada masyarakat bila rumah sakit punya banyak layanan kesehatan yang dapat membantu warga.
"Kami juga mau mengenalkan layanan kita yang lain yang selama ini belum dikenal oleh masyarakat. Sehingga kita ingin stigma rumah sakit jiwa sebagai rumah sakit yang menyeramkan itu bisa terkikis pelan-pelan lewat acara ini," lanjutnya.
"Bisa dilihat tadi vibes-nya menyenangkan, banyak balon-balon, suasananya terang, warnanya juga colorful, ini juga upaya kami mengenalkan layanan kami Sehingga masyarakat tidak ragu untuk datang ke RSJ Grhasia untuk mencoba layanan lain," katanya.
Sunu berharap lewat kegiatan ini layanan kesehatan di RSJ Grhasia bisa makin dikenali masyarakat. Dengan demikian keberadaan RSJ Grhasia diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat akan berbagi layanan kesehatan.
"Harapannya adalah kita makin bisa meningkatkan layanan di masyarakat. Kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap RSJ Grhasia. Kita bisa berkembang bersama masyarakat," tandasnya
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DIY, Endang Pamungkassiwi yang hadir dalam kegiatan ini beranggapan jika anak-anak merupakan generasi penerus yang harus dipersiapkan sejak masa kini.
"Anak berhak mendapatkan pemenuhan, perlindungan serta penghargaan atas hak asasinya. Salah satu haknya adalah tentang kesehatan. Hak untuk sehat anak harus dijamin bahkan sejak anak di dalam kandungan," tegasnya. (***)