Advertisement

Promo November

Pembangunan Jembatan Kedungwanglu Capai 57%, Akhir Tahun Ditarget Rampung

Andreas Yuda Pramono
Senin, 18 November 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Pembangunan Jembatan Kedungwanglu Capai 57%, Akhir Tahun Ditarget Rampung Kontraktor sedang melakukan beberapa pekerjaan di lokasi pembangunan Jembatan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Senin (18/11/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY menyampaikan progres pembangunan Jembatan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoco, Playen kini sudah mencapai 57,260%. Jembatan ini ditarget selesai pada Desember 2024.

Dari pantauan langsung Harianjogja.com, ada dua tiang penyangga jembatan dari beton yang telah berdiri. Satu tiang berada di badan sungai setinggi sekitar 6 meter.

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Tri Murtoposidi mengatakan pembangunan jembatan tersebut mengalami deviasi 1,965% dari target rencana 55,295%. Saat ini pembangunan telah sampai pada pembuatan tiang jembatan. Adapun, beberapa item pekerjaan pembangunan tersebut mencakup galian struktur, pasangan batu, pasang box culvert, saluran bentuk U, hingga penyediaan baja struktur grade 250. “Monitoring waktu sisa 43 hari. Artinya dihitung sesuai waktu pelaksanaan dalam kontrak, yaitu sampai akhir tahun,” kata Murtoposidi, Senin (18/11/2024).

Murtoposidi mengatakan anggaran yang digunakan untuk perencanaan, pengawasan, konstruksi, dan penunjang menyedot anggaran sekitar Rp7 miliar. Jembatan tersebut memiliki panjang hingga 40 meter dan lebar 5 meter.

Kepala Dukuh Kedungwanglu, Burhan Tholib berharap pembangunan Jembatan Kedungwanglu dapat segera selesai, sehingga dapat dimanfaatkan warga. Jembatan ini akan sangat membantu ketika musim hujan.

BACA JUGA: Bantul Sambut Baik Rencana Pembangunan Jembatan Banyusoco-Dlingo

Pasalnya, musim hujan berpotensi meningkatkan debit air Sungai Prambutan dan menenggelamkan jembatan crossway. Apabila jembatan crossway tenggelam, maka ada warga dari lima RT tidak dapat keluar atau terisolasi.

Menurut dia, jembatan crossway tidak akan dihilangkan meski ada jembatan baru sebagai pengganti. Jembatan crossway akan dia manfaatkan bersama warga untuk mendirikan wisata air. “Setelah jadi, crossway yang masih ada itu kalau kemarau kami bendung. Genangan air akan kami manfaatkan untuk wisata. Kami bikin getek, ban, dan cano. Kalau musim hujan kami lepas lagi bendungannya,” kata Burhan.

Burhan menambahkan dia dan warga juga sempat membendung jembatan crossway untuk budidaya ikan. Hanya, bendungan yang mereka tetap menyisakan lubang agar air sungai dapat mengalir. Dengan begitu, air tidak akan meluap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Ungkap Alasan Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

News
| Senin, 18 November 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Wisata
| Sabtu, 16 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement