Diguyur Hujan Deras, Dua Talud di Jogja Ambrol
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jogja dengan durasi kurang lebih satu jam pada Selasa sore (19/11/2024), menyebabkan dua titik talud di Kota Jogja ambrol.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jogja Darmanto menuturkan salah satu talud yang ambrol itu terletak di Rusunawa Jogoyudan RT 48 RW 12, Gowongan, Jetis. Talud sepanjang 7 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar setengah meter itu awalnya retak lalu ambrol dan terjadi sekira pukul 15.16 WIB. Usai kejadian, BPBD Kota Jogja lantas melakukan asesmen.
Advertisement
“Dampaknya membahayakan jalan warga, saluran air bersih dan saluran limbah, hingga tiang listrik,” ujar Darmanto, Rabu (20/11/2024).
Dia mengatakan beberapa pihak turut terlibat dalam proses penanganan. Diantaranya adalah TRC BPBD Kota Jogja, TRC BPBD DIY, Polsek Jetis, Tagana Kota Jogja, hingga warga rusunawa. Darmanto memastikan peristiwa ini tidak memakan korban jiwa. Namun, BPBD Kota Jogja turut memberikan sejumlah rekomendasi.
“Ada kebutuhan mendesak berupa perbaikan talud, terpal satu unit. Pengurus rusunawa sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk rencana perbaikan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Longsor di Bruno Purworejo, 3 Orang Meninggal Dunia, Satu Masih dalam Pencarian
Talud di Rusunawa Jogoyudan itu bukan satu-satunya talud yang ambrol saat hujan deras disertai angin yang terjadi kemarin sore. Ada juga tembok talud di wilayah Perumahan Jatimulyo Baru RT 27 RW 06, Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo yang jebol. Darmanto menuturkan talud ini mempunyai ukuran panjang 2 meter dengan tinggi 2,5 meter. Peristiwa jebolnya talud berbahan batako itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB.
“Usai dilakukan asesmen ada kebutuhan mendesak yakni perbaikan pagar talud,” tuturnya. (Alfi Annissa Karin)
Darmanto mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi. Masyarakat juga diajak untuk mengantisipasi pohon tumbang dengan pemangkasan pohon perindang. Di sisi lain, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk membersihkan parit, selokan, dan saluran sisa air hujan dari kotoran dan sampah sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan tidak terjadi luapan.
"Lalu pantau informasi melalui website resmi BMKG dan monitor BPBD Kota Jogja melalui net pagi dan malam. Jika ada peringatan banjir, masyarakat dihimbau untuk segera menyiapkan diri dengan cara yang sesuai dan segera evakuasi jika diperlukan," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anggota DPR Sebut Bantuan Beras Sering Kali Tidak Tepart Sasaran, Banyak Mafia
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dana Tidak Cukup, Pembangunan Awal Taman Budaya Bantul Mundur
- Evakuasi Material Longsor Samigaluh Masih Berlangsung, Jalan Provinsi Diberlakukan Buka Tutup
- Forkom Homestay Bantul Targetkan Okupansi 75 Persen Saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Fenomena Musiman Ulat Jati, Dispar Gunungkidul Mengaku Aman dan Tak Mengganggu Kawasan Wisata
- Depo Mandala Didatangi Menteri LH, Pj Wali Kota Jogja : Penanganan Sampah Sudah Berlapis
Advertisement
Advertisement