Advertisement
Mahasiswa Nusantara Bersatu, Tanam Ribuan Pohon Gayam di Hari Ibu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Ratusan mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara yang menuntut ilmu di Jogja menginisiasi aksi pelestarian lingkungan dalam peringatan Hari Ibu 22 Desember 2024 mendartang.
Tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusantara, mereka menggelar kegiatan Langkah Hijau Nusantara, Tanda Cinta Ibu untuk Pertiwi dengan fokus pada penanaman pohon gayam (Inocarpus fagifer) di kawasan sempadan Kali Kuning, Desa Wisata Bulak Sawah, Wedomartani, Sleman.
Advertisement
Aksi penanaman pohon ini tidak hanya sekadar kegiatan seremonial, tapi memiliki makna mendalam. Pohon gayam, yang dikenal memiliki akar kuat dan tajuk rindang, dipilih karena kemampuannya dalam mencegah erosi, menyerap karbon dioksida, serta memperkaya keanekaragaman hayati.
“Pohon gayam sangat cocok ditanam di kawasan sempadan sungai seperti Kali Kuning. Selain berfungsi sebagai penahan erosi dan penyerap karbon, pohon ini juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” ungkap Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara, Altingia Arie, Jumat (6/12/2024).
Lebih lanjut, Altingia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada sosok ibu yang telah melahirkan dan mendidik. “Menanam pohon gayam adalah persembahan kami kepada ibu pertiwi. Dengan merawat alam, kita turut menjaga warisan yang berharga bagi generasi mendatang,” imbuhnya.
Aksi penanaman pohon ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tapi juga masyarakat umum dari berbagai kalangan usia. Berbagai kegiatan menarik seperti njlajah alam, pos teko seger, menanam harapan, lomba ngTop, hingga pagelaran seni turut memeriahkan acara.
“Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami berharap tumbuh kesadaran akan pentingnya pelestarian alam,” ujar Altingia.
Koordinator acara Yermia Bonggabulawan yang juga mahasiswi asal Sulawesi Barat menyebutkan, ada sebanyak 38 pohon gayam yang nantinya akan ditanam untuk merepresentasikan jumlah provinsi di Indonesia. "Hal itu sebagai simbol dari persembahan masing-masing provinsi di seluruh daerah Nusantara," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement