Advertisement
Produksi Es Balok di Pabrik Es Portabel Girisekar Pakai Air Reverse Osmosis dan Garam

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul telah melakukan uji coba pabrik es balok di Padukuhan Warak, Kalurahan Girisekar, Panggang, Gunungkidul, Jumat (6/12/2024). Pabrik yang menggunakan bahan baku air Reverse Osmosis (RO) ini berjalan baik.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan running test atau uji coba produksi es balok telah pihaknya lakukan bersama Koperasi Panjolo Karto Mukti setelah instalasi mesin produksi dan penyambungan air dari PDAM Tirta Handayani dan listrik PT. PLN selesai.
Advertisement
Secara umum, produksi es balok ini dilakukan mulai dari pengisian brine tank dan ice can menggunakan air RO. Tahap selanjutnya adalah mesin agitator dihudupkan untuk memutar sirkulasi air garam sebagai sarana pembekuan air menjadi es balok.
Menurut Wahid, penggunaan RO memiliki kelebihan daripada air mentah tanpa olahan. Penggunaan RO dapat membuat es balok lebih food grade. Food grade adalah bahan aman untuk kontak langsung dengan makanan dan minuman.
Wahid menambahkan selama proses pembuatan es balok, waktu yang diperlukan kurang lebih sepuluh jam untuk 1 ton es balok.
"Mungkin saya mesin beroperasi 24 jam penuh. Hanya, es yang bisa dijual tidak seluruhnya. Mungkin hanya 75 persen saja, supaya pendinginannya tidak mulai dari nol. Biar lebih efektif efisien proses pendinginannya," kata Wahid dihubungi, Sabtu (8/12/2024).
BACA JUGA: Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
Lebih jauh, Wahid mengaku guna mempercepat proses pendinginan, pihaknya menggunakan bantuan garam. Penggunaan garam jamak dilakukan sebagai katalisator dalam pendinginan, sehingga dapat menurunkan titik beku air dan mempercepat proses pendinginan.
Dia mengaku pasokan garam ketika uji coba produksi es balok pertama kali berasal dari rekanan yang mendirikan bangunan fisik pabrik es. Adapun pasokan garam ke depan dapat mengambil dari tambak garam di Pantai Sepanjang.
Ketua Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari, Wahyono mengatakan ada tiga line dengan per line berisi lima kolam garam. Kategorinya ada kolam penampungan awal, penampunga air tua, kristalisasi, peminihan I dan II. Total ada lima belas kolam.
Dia belum dapat menyampaikan produksi garam per tahun. Pasalnya, musim kemarau dan hujan, termasuk anomali cuaca yang belakangan terjadi berdampak langsung terhadap produksi garam.
"Kami belum bisa menghitung tahun ini produksi garamnya. Kemarin kami diminta juga untuk memasok garam untuk pabrik es di Girikarto, tapi belum bisa mencukupi sana," kata Wahyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Kematian Diplomat Kemlu Asal Jogja, Kapolri Tunggu Hasil Laboratorium Forensik
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Pendidikan Pemilih Pemula Hari Kedua: KPU Jogja Lanjutkan Sosialisasi Demokrasi dalam MPLS di 11 Sekolah
- Sleman Evaluasi Wi-Fi Gratis, Akses Merata Jadi Prioritas
- Terdampak Tol Jogja-Solo, Dua Lokasi Pemakaman Umum di Kalasan Direlokasi
- Warga Gunungkidul Jadi Tersangka Kredit Fiktif Bank Jatim, Begini Kronologi Penyitaan Uang Rp1 Miliar
- Ada Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo, DPRD Bantul Wanti-wanti Wisatawan Jangan Hanya Lewat
Advertisement
Advertisement