Advertisement
Antisipasi Kebocoran Retribusi saat Libur Natal dan Tahun Baru, Komisi B Minta Dispar Bantul Perketat Jalan Tikus

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Komisi B DPRD Kabupaten Bantul mendesak kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul untuk memperketat jalan tikus dan menekan kebocoran retribusi objek wisata di Bumi Projotamansari saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dispar kemungkinan akan menambah personel penarik retribusi objek wisata saat libur Natal dan Tahun Baru.
Ketua Komisi B DPRD Bantul Arif Haryanto mengatakan adanya geliat wisatawan ke objek wisata pada libur sekolah dan libur Nataru kali ini harus segera diantisipasi oleh Dispar Bantul. Salah satunya adalah dengan memperketat jalan tikus dan menekan kebocoran retribusi objek wisata.
Advertisement
"Kami minta agar jalan tikus utamanya yang menuju pantai untuk dijaga ketat. Harus ada petugas penarik retribusi di sana. Jangan sampai ada wisatawan yang lolos dan tidak membayar retribusi," kata Arif, Kamis (12/12/2024).
Menurut Arif, upaya lain yang bisa dilakukan oleh Dispar untuk menekan kebocoran retribusi adalah mengoptimalkan petugas yang ada untuk memperkuat petugas yang selama ini bertugas. Sehingga, keberadaan petugas yang ada bisa dioptimalkan untuk menekan kebocoran retribusi yang ada.
Arif melihat, dengan adanya momen libur sekolah dan Nataru, Dispar harus bisa menggenjot pendapatan dari sektor retribusi pariwisata. Apalagi, PAD dari sektor retribusi pariwisata yang dikelola Dispar Bantul hingga 30 November 2024 baru mencapai Rp26,9 miliar, atau 55,4 persen dari total target 2024 sebesar Rp49 miliar.
"Sehingga dengan sisa waktu yang ada, harusnya bisa dioptimalkan," paparnya.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi mengungkapkan, kemungkinan jawatannya akan melakukan penambahan personel penarik retribusi di objek wisata, utamanya Pantai Selatan Bantul. Petugas tersebut akan berjaga di jalan-jalan tikus yang ada di sepanjang Pantai Selatan Bantul.
"Kemungkinan penambahan personel akan dilakukan sampai akhir tahun mendatang. Harapannya tentu, adanya penambahan personel bisa menekan kebocoran retribusi objek wisata," jelasnya.
Sementara jelang menghadapi pesta Tahun Baru, Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, pihaknya telah mendapatkan kepastian penyelenggaraan pentas dan pesta tahun baru. Setidaknya ada 10 lokasi yang dipastikan menggelar acara pergantian tahun.
"Jadi di Pantai Gua Cemara ada live music, lampion, penyalaan kembang api, pasar pesisir, dan beach camp. Lalu ada juga di Puncak Sosok penyalaan kembang api dan musik, Watu Goyang juga ada acara live musik. Lalu ada Bukit Pengger, Puncak Becici, Rayya Natural Sight Piyungan, Watu Amben, Gunung Wangi, dan ada di Little Tokyo Munthuk, serta The Muara Baros. Sejauh ini 10 lokasi itu yang tercatat ada acara di pergantian tahun nanti," ucap Ipung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Ungkap Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Penumpang Citilink di Bandara Soetta Berprofesi sebagai Dokter
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
- Kepala Pilar Tol Jogja-Solo Ditargetkan Selesai Dikerjakan Agustus 2025
- Daftar Jumlah PHK di Daerah Istimewa Yogyakarta Tiap Kabupaten dan Kota per Juni 2025
- Perpustakaan Sekolah di Bantul Belum Punya Pustakawan Profesional
Advertisement
Advertisement